Happy With You || Jinrene [ On Hold ]

HWY 16

Jinyoung Pov'

Tersaingi!!???

Ya, aku merasa tersaingi dengan adanya wanita itu. Aku telah menyukai Seokjin sejak sekolah menengah pertama, bahkan sebelum Nayeon mengenal Seokjin, aku telah lebih dulu mengenal pria berbahu lebar itu.

Kenapa aku menyukai Seokjin?

Jawaban dari pertanyaan itu sebenarnya bukan terletak padaku, aku begini karena Seokjin sendiri.

Semenjak kami remaja, Seokjin selalu saja perhatian padaku, memberikan kasih sayang yang ia miliki, disaat aku terpuruk dia selalu ada untuk ku, disaat aku sakit dia selalu menyembuhkan luka ku. Bagaimana semuanya tak ku balas dengan 'Perasaan'???

Memang aku tak pernah mengatakannya secara langsung kepada Seokjin, karena aku takut dia akan menjauh dariku, aku juga tau perbuatan ku ini salah tapi bagaimana lagi 'perasaan' ini tak bisa dibohongi.

Tapi semua yang pernah Seokjin berikan pada ku sedikit demi sedikit sirna, itu terjadi semenjak adanya Joohyun di kehidupan barunya. Seokjin lebih banyak menghabiskan waktu kosongnya bersama Joohyun di bandingkan bersamaku. Aku tak menyukai wanita itu, dia hanyalah parasit dalam hubungan ku dengan Seokjin.

Ditambah kini parasit itu semakin meraja lela, wanita itu telah menjalin hubungan bersama Seokjin selama 2th lalu keduanya menuju kejenjang yang lebih serius. Aku muak ketika harus berpura-pura bahagia dihari pernikahan keduanya, wanita yang ku benci itu kini sudah menjadi separuh bagian dari hidup pria yang kucintai, dan malah saat ini wanita itu tengah mengandung buah hatinya bersama Seokjin.

Aku jengah menatap perut besarnya ketika menjemput di Airport waktu itu.

Aku tak'kan pernah terima dengan semua takdir yang telah Tuhan berikan padaku. Ini sangat sangat tidak adil bagiku!!!

Aku sudah bekerja sama dengan Nayeon, dia akan membantu ku untuk memisahkan pasangan suami-istri itu.

Namun disini ceritanya berbeda, yang Nayeon ketahui ialah aku menyukai Joohyun, oleh karena itu aku ingin Seokjin dan Joohyun berpisah, karena manusia mana yang ingin membongkar rahasia terbesarnya kepada orang lain?! Apalagi orang itu sama tujuannya dengan kita. Aku tahu jika kalau Nayeon sangat terobsesi dengan Seokjin, yaa kami sebelas dua belas.

Tapi maafkan aku Nayeon di akhir cerita ini aku akan mengkhianati mu.

Jika kita mulai untuk membicarakan tentang rencana ku itu, hhm baiklah, begini. Planning ku bersama Nayeon itu tidaklah rumit, disini tugas ku akan membawa pergi Seokjin jauh dan Nayeon yang akan mengurus Joohyun dirumah itu.

Tapi kalian tenang saja! Tak'kan lama lagi planning ku itu akan berjalan dengan mulus, hanya perlu menunggu 2 hari saja, aku akan merubah semua takdir itu. Aku akan mendapatkan apa yang sebelumnya telah ku miliki. Seokjin?! Ya si Pujaan Hatiku.

Jinyoung Pov'end

•••

Sepulangnya dari makan siang bersama Jinyoung, kini Seokjin berada di ruangannya.

Pria tampan berkemeja maroon tanpa dasi dengan lengan kemeja yang digulung sampai siku itu terlihat sangat serius menatap lembaran-lembaran kertas diatas mejanya, bisa di tebak kini pria itu tengah serius memeriksa semua laporan dari perusahaan tersebut.

Ruangan yang ditempati Seokjin saat ini sangat hening, sesekali hanya terdengar suara lembaran kertas yang dibalikan oleh Seokjin sendiri, saat ini pria itu dalam mode konsentrasi