HWY 19

459 45 11
                                    

Part Two Special Day

Yang udah komen di chapter sebelumnya Thank you banget yaaa karena komen kalian tu bikin mood gw liat naik lagi seriusss ga boong!! dan ya ini pembuktian kalo gw udah tepatin janji buat double update ke kalian!! Oke back to story

Happy reading and enjoy

Setibanya di rumah sakit Seokjin langsung saja membawa tubuh lemah sang istri ke UGD agar mendapatkan pertolongan pertama terlebih dahulu.

Syukurnya saat Joohyun melompat dari mobil Jinyoung tadi, perut besarnya tak terbentur atau badannya yang terserempet kendaraan lainnya, hanya saja Joohyun mendarat dengan bokongnya yang terlebih dahulu membuat pinggangnya yang sakit hingga menjalar kedaerah bawah perutnya.

Seokjin yang syok melihat keadaan istrinya yang menjerit kesakitan, serta sekilas ia melihat adanya darah yang mengalir di kedua betis Joohyun, dengan cekatan Seokjin membawa sang istri kedalam mobil dan menuju ke rumah sakit.

"Duduklah nak, doakan saja yang terbaik agar mereka tidak kenapa-kenapa." Inna mengingatkan anaknya agar tenang.

Setelah sampai di rumah sakit. Seokjin hampir lupa untuk mengabari keluarganya bahwa ia dan Joohyun kini di rumah sakit, tapi ia langsung memberi tahukan semuanya saat panggilan dari sang ibu masuk.

Begitu pula dengan keluarga Joohyun, ayah dan ibunya sudah berada di lorong rumah sakit ini bersama-sama dengan yang lainnya.

Ceklek

"Bagaimana dengan keadaan mereka dok? Apa mereka baik-baik saja?" Pertanyaan yang ada di otak para tetua sudah terwakili oleh Seokjin.

Dokter yang baru saja keluar itu tersenyum melihat reaksi Seokjin saat ia keluar dari ruangan ia menangani Joohyun.

"Begini biar saya jelaskan kondisi Nyonya Joohyun saat ini tidak apa-apa, Nyonya Joohyun sempat mengalami Plasenta Abruptio/Solusio Plasenta, yaitu plasenta yang terlepas dari dinding rahim. Hal ini memang membahayakan jiwa ibu dan janinnha. Oleh kerena itu ibu akan mengalami sakit perut, nyeri pada rahim, dan sakit pinggang. Tapi syukurnya Tuan cepat membawa Nyonya kemari jadi lebih mudah untuk kami atasi dan kami pun bisa mengambil tindakan untuk tidak mengeluarkan sang bayi hingga ia lahir prematur," terang Dokter tersebut, namun Seokjin masih belum puas dengan jawaban Dokter yang menangani istrinya ini.

"Jika Tuan ingin bertanya kenapa saat kejadian tadi istri anda sangat kesakitan, itu karena Nyonya Joohyun juga mengalami syok, jika dilihat dari titik dimana Nyonya merasakan sakitnya Nyonya itu jatuh dengan keadaan terduduk, maka karena itu Nyonya terlalu syok berakibat sakit yang berlebihan pada perutnya. Hmm, Apa ada yang ingin ditanyakan?"

Yang lainnya menggelengkan kepalanya menjawab jawaban Dokter tersebut.

"Kapan kami bisa melihat Joohyun?" tanya Seokjin datar.

"Setelah dipindahkan ke kamar inapnya, kalian sudah bisa menjenguk. Jika tidak ada yang ingin ditanyakan saya undur diri dulu, Permisi." Kedua keluarga tersebut berterima kasih kepada Dokter cantik itu.

Tak berselang lama pintu UGD yang sebelumnya tertutup kini terbuka ber-iring dengan keluarnya Hospital Bed yang ditempati Joohyun.

Wanita yang tengah berbadan dua itu masih menutup matanya, Dokter kata Joohyun tadi di beri bius agar ia tak merasa sakit yang berlebihan kembali.

Sesampainya di kamar inap Joohyun semua anggota keluarga mengambil posisinya masing-masing, termasuk Seokjin. Kini pria itu mengambil salah satu kursi yang ada di ruang tamu kamar ini.

Happy With You || Jinrene [ On Hold ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang