015

17.9K 2K 780
                                    

Tak perlu ku mengejar mu
Karena kau takkan kembali.

...

Rasyid segera berdiri. Namun, sebelum Rasyid melangkah suara pintu yang terbuka membuat Rasyid dan Zaskia segera menoleh ke arah pintu. Ada Cika yang masuk ke dalam dengan wajah cemas dan ketakutan.

"Cika," lirih Rasyid.

"Rasyid, Melody pingsan. Aku mohon temui Melody sekali aja, dia butuh seseorang yang menjadi penyemangatnya karena ustadz Adam dalam keadaan kristis."

Rasyid terdiam, belum menjawab apapun hanya ekpresi terkejut dan kekhawatiran yang bersemayam di kedua manik matanya. Sedangkan Cika menatap bergantian pada Rasyid dan Melody.

"Ayo, Rasyid," ajak Cika.

Tatapan Rasyid mengalih pada Zaskia yang juga menatapnya. "Boleh, Kia?" tanya Rasyid dan Zaskia tidak suka saat Rasyid bertanya seperti itu. Seolah-olah menunjukkan jika Rasyid memang ingin menemui Melody.

Zaskia menggeleng pelan. "Aku udah bilang kan sama kamu kalau kamu nggak boleh kemana-mana. Kamu harus sama aku," ucap Zaskia, ia ingin menjadi egois untuk kali ini. Zaskia hanya butuh waktu tiga hari saja.

"Tap.."

"Kalau kamu tetep mau menemui Melody, aku bisa pastiin kalau kamu nggak bakal pernah lihat aku lagi, Mas," tutur Zaskia, matanya berkaca-kaca menatap Rasyid yang sangat ingin menemui Melody.

"Kia," lirih Rasyid mendekat pada Zaskia.

"Apa? Kamu mau izin? Aku nggak izinin, Mas." Zaskia menatap kesal pada suaminya.

"Kamu apa-apaan sih, Kia. Melody itu sahabat Rasyid sejak kecil, kamu itu baru ketemu sama Rasyid. Melody yang udah lama!" sergah Cika yang sudah sejak tadi geram melihat Zaskia yang terlihat egois.

Kini tatapan Zaskia mengarah pada Cika. "Aku tahu, Cika. Tapi, aku mohon bilang sama Melody kalau Rasyid udah punya istri!"

"Kenapa kamu jadi egois sih?" ucap Cika dengan wajah tidak sukanya pada Zaskia.

"Rasyid suami aku dan apa aku nggak boleh egois?"

"Tapi, Melody butuh dia!"

"Melody nggak butuh suami aku yang dia butuh hanya Allah dan seorang dokter yang menanganinya. Dia pinter agama dan seharusnya dia tahu itu!" balas Zaskia. Perempuan itu sudah cukup sabar selama ini.

Cika terdiam. Sedangkan Rasyid menatap kagum pada istrinya yang seakan menunjukkan sisi mempertahankan dirinya.

"Aku tahu Melody cinta banget sama Rasyid, tapi aku mohon Rasyid udah nikah! Melody udah nggak berhak buat deketin Rasyid lagi! Aku istri sahnya!"

"Istri yang nggak di cintai, gitu?"

Zaskia tersentak dan terdiam mendengar ucapan Cika yang menghujam hatinya dengan pisau tak kasat mata. Sementara Rasyid langsung menatap tajam pada Cika.

"Jaga ucapan kamu Cika!" bentak Rasyid, karena ucapan Cika membuat setetes airmata Zaskia keluar dari persembunyian.

"Kamu itu kenapa nggak peka sih, Syid? Kamu itu mencintai Melody! Aku tahu kamu terpaksakan nikah sama Kia?" serang Cika. Ia sangat tidak terima jika Melody patah hati karena cinta pertamanya di ambil oleh Zaskia.

Rasyid menghela napas kasar, berjalan mendekati Cika. "Keluar kamu, karena saya tetap di sini sama istri saya!" putus Rasyid.

Cika menatap kesal pada Rasyid. Bisa-bisanya Rasyid lebih memilih Zaskia daripada Melody.

Assalammualaikum TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang