026

28.7K 2.3K 626
                                    

Ada yang masih baca cerita ini?

Ada yang nungguin gak? hehe

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA!

..

Sambil menunggu kepulangan Aiden-Abinya Zaskia. Rasyid ingin membawa Zaskia keliling kota Dubai. Menikmati indahnya waktu bersama orang yang kini akan menghiasi hidupnya. Ia akan memulai kehidupan yang lebih bahagia bersama Zaskia.

"Kia.." panggil Rasyid saat mesin mobil sudah menyala.

"Iya?" sahut Zaskia. Menatap Rasyid disampingnya.

"Kamu cantik," ucap Rasyid sambil menempelkan satu telapak tangannya di atas telapak tangan Zaskia yang berada di atas paha wanita itu.

Perlakuan manis Rasyid, sukses membuat Zaskia tersenyum malu. Bahkan Zaskia sudah merasakan jika pipinya merah merona. Tatapan Zaskia kini beralih pada tangan mereka. Ia bahagia saat melihat cincin yang melingkar di jari manisnya dan Rasyid.

"Saya akan bikin kamu bahagia sama saya."

Kali ini Rasyid mengambil jemari Zaskia, membawa ke bibirnya dan mengecupnya lama punggung tangan wanita itu. Setelah itu Rasyid memfokuskan mengemudi dengan satu tangan yang menggenggam tangan Zaskia.

Zaskia terus tersenyum di dalam perjalanan, tatapannya terlempar ke luar jendela, menikmati indahnya kota kelahirannya yang sekarang sudah banyak gedung-gedung tinggi pencakar langit.

Setelah puas berkeliling dengan senyuman yang saling terlontarkan, akhirnya mobil Rasyid berhenti di Burj Al Arab lebih tepatnya menikmati indahnya pantai yang ada disana.

Burj Al Arab adalah hotel termewah yang ada di Dubai. Dibangun dengan ketinggian 321 meter terdiri dari 66 lantai. Ketinggian hotel ini mendapatkan gelar hotel tertinggi di dunia urutan ke empat. Burj Al Arab terletak di atas pulau buatan yang berjarak 280 meter dari lepas pantai teluk persia.

"Kita mau ke hotel?" tanya Zaskia saat ia dibantu keluar dari dalam mobil oleh Rasyid untuk duduk di kursi roda. Saat ini kaki Zaskia belum bisa untuk berjalan normal.

Rasyid yang berdiri di sebelahnya, menggeleng pelan. "Kalo ke hotel kita mau ngapain?" Rasyid berbalik bertanya dengan suara pelannya yang menggoda.

"Biasanya untuk nginap."

"Nanti kita nginap di sana. Anggap aja kita bulan madu meski di kota kelahiran kamu."

"Kan kita punya rumah, Mas, kenapa nginap di hotel?"

"Saya mau berdua sama kamu."

Bibir Zaskia melengkung ke atas mendengar penuturan dari Rasyid.

"Ayo." ajak Rasyid, ia sedikit melangkah ke belakang kursi roda lalu mendorongnya pelan.

Zaskia hanya mengikuti Rasyid yang menyusuri bibir pantai. Pasir-pasir halus disana menyambut kaki suaminya. Angin dan cuaca yang tidak terik membuat keduanya dibelai dengan keindahan suasana pantai. Kerudung Zaskia yang lebar sesekali berterbangan mengikuti arah angin. Sementara kemeja Rasyid yang tidak dikancing melayang terbuka, sehingga memperlihatkan kaos hitam di baliknya.

Zaskia selalu bersyukur disatukan dengan laki-laki seperti Rasyid. Laki-laki itu sangat tampan apapun gayanya. Rambutnya yang terbelah, menambah kesan seksi pada laki-laki itu.

"Kalo capek bilang, ya." ucap Rasyid melirik sekilas pada Zaskia.

"Mana mungkin aku capek, orang didorong sama kamu. Seharusnya aku yang nanya itu," kata Zaskia gemas.

"Saya nggak capek kalau buat kamu bahagia, Kia."

Zaskia mengusung senyum, kembali menoleh ke depan dengan jantungnya yang berdebar kencang.

Assalammualaikum TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang