6. Chicken Soup and Young Daddy

1.8K 248 15
                                    

Pagi ini hujan turun dengan derasnya. Langitnya sangat gelap walaupun jam sudah menunjukkan pukul setengah 10 pagi. Hawa dingin yang menusuk sampai ke tulang membuat Jisung enggan bangkit dari tempat tidurnya dan keluar dari selimut. Padahal ini hari Jum'at. Harusnya Jisung sekarang berada di sekolah dan sedang menikmati pelajaran dari Pak Suho yang memiliki tampang seperti sugar daddy itu.

Sebenarnya, Jisung tidak berniat untuk bolos sekolah, tapi dia bangun terlambat. Semalam, dia lupa menyalakan alarm. Dan karena ternyata di luar sedang hujan, Jisung pun memilih untuk melanjutkan tidurnya.

Jisung meraih handphone nya dan membukanya untuk pertama kalinya pada hari ini. Ada beberapa pesan dari orangtuanya, dan, oh! Pesan dari Hyunjin. Laki-laki kelebihan bibir itu mengiriminya beberapa pesan dan menelponnya saat jam 7-an tadi.

"Tumben nggak ke rumah pagi-pagi," Batin Jisung.

Baru saja Jisung mau mengetikkan balasan untuk Hyunjin, indra penciuman Jisung sudah terganggu oleh sebuah aroma. Bukan aroma tidak enak, justru ini adalah aroma yang membuat perut Jisung keroncongan.

Tanpa berpikir panjang, Jisung segera bangkit dari tempat tidurnya lalu beranjak keluar dari kamar. Dia menuruni tangga dengan semangat. Kalau penciumannya tidak salah, ini adalah aroma sop ayam.

Ketika tersisa satu anak tangga lagi, Jisung menghentikan langkahnya. Orangtuanya kan, belum pulang. Hyunjin juga sedang sekolah. Lalu siapa yang memasak? Tidak mungkin tiba-tiba Seoyeon yang datang ke rumahnya, kan?

Malas terus-terusan memikirkan masalah itu, Jisung memilih untuk mendatangi dapur. Toh, tidak mungkin penjahat. Karena, hey! Mana ada sejarah penjahat memasak sop ayam di rumah korban!? Kemungkinan sih, ini Mama-nya Hyunjin.

Perkiraan Jisung meleset. Well, tidak sepenuhnya meleset, sih. Ini bukan Mama-nya Hyunjin, tapi anaknya. Siapa lagi kalau bukan Hyunjin?

Jisung berlari kecil lalu memeluk Hyunjin dari belakang.

"Morning, Jinnie,".

Hyunjin yang akan mencicipi sup tersentak kaget. "Ngagetin banget lo. Kalo gue punya penyakit jantung udah tewas kali gue," Keluh Hyunjin sambil memukul pelan tangan Jisung yang melingkar di pinggangnya.

"Ish... Gue nyapa bukannya dibales malah diomelin," Kata Jisung sambil mengerucutkan bibirnya tanda kalau dia kesal.

Hyunjin tertawa kecil. Dia berbalik lalu menangkup wajah Jisung. Mengecup kening Jisung lama.

"Morning, hun," Kata Hyunjin dengan senyuman, ekhem, tampannya. "Ke kamar mandi, terus sarapan. Gue udah buatin sop ayam buat lo,".




Jisung menyantap sarapannya dengan semangat. Hampir seluruh hasil masakan Hyunjin memang memiliki rasa yang enak. Makanya Jisung selalu senang ketika laki-laki kelebihan bibir itu memasak untuknya. Sayangnya Hyunjin lebih suka membeli makanan diluar daripada memasak.

"Lo kenapa nggak sekolah?" Tanya Jisung disela-sela menyantap sop.

"Tadinya gue mau ke sekolah naik mobil. Udah ke rumah lo niatnya mau ngejemput. Di klakson-klakson, lo nya nggak keluar. Di telpon, nggak ngangkat. Pas gue masuk, lo masih tidur. Akhirnya gue milih buat ganti baju terus main PS sampe tadi jam setengah sembilan," Jelas Hyunjin.

"Kenapa nggak berangkat aja?".

"Nggak seru kalo nggak ada lo. Lagian, males gue hadir hari ini. Pelajaran Pak Suho ngebosenin," Kata Hyunjin.

Dari tadi, Hyunjin tidak melakukan apa-apa selain memperhatikan Jisung. Tangan kirinya terlipat diatas meja, sedangkan tangan kanannya menopang dagunya. Senyuman tipis terukir dengan sempurna diatas wajah tanpa cacatnya. Kecuali kalau bibir berlebih termasuk cacat, maka itu satu-satunya cacat yang dimiliki Hyunjin. Kecacatan yang justru membuat wajah Hyunjin semakin sempurna.

"Pak Suho ganteng gitu lo bilang ngebosenin!? Selera lo anjlok, Jin!".

Hyunjin terkekeh. "Gue mah nggak suka yang ganteng-ganteng, hun. Selera gue itu yang imut-imut kayak lo. Kan nggak cocok kalo gue yang udah ganteng ini jadian sama Pak Suho yang kata lo ganteng,".

Jisung berlagak ingin muntah.

"Lo nggak makan, Jin?" Tanya Jisung yang baru saja menghabiskan semangkuk sop ayam.

"Nggak. Gue udah kenyang," Jawab Hyunjin. "Lo mau nambah?".

Jisung mengangguk dengan semangat. "Iya, gue nambah," Kata Jisung sambil menyerahkan mangkuknya ke Hyunjin.

Sekarang, gantian Jisung yang memperhatikan Hyunjin. Memperhatikan laki-laki bermarga Hwang itu menuangkan supnya. Hyunjin kalau sedang seperti ini terlihat seperti...






Papa Muda.





PLAK!

Jisung menampar dirinya sendiri. "Lo udah nggak waras, Han Jisung!?" Monolog dirinya.

"Emang udah nggak waras dari dulu, kan?" Ledek Hyunjin.

Jisung memutar bola matanya malas. "Oh ya, tadi katanya lo udah kenyang. Kenyang makan apaan?" Tanya Jisung, berusaha mengalihkan topik.

"Kenyang ngeliatin lo makan. Abisnya lo gemesin banget, sih,".


---


19 July 2020

With Luv,

Felly, yang ngetik dini hari ditemenin lagu Likey-Twice dan Push and Pull-KARD

Terlalu Manis [HyunSung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang