18. Hurt

1.1K 157 12
                                    


Jisung menyusuri tangga sekolah dengan perasaan campur aduk. Antara gugup, takut, dan perasaan-perasaan lainnya. Tujuannya sekarang adalah taman belakang sekolah. Karena kata Chaeryeong, orang yang ia cari sedang ada disana.

Dan benar saja, Ryujin ada disana. Perempuan dengan rambut sebahu itu sedang berdiri memunggungi Jisung.

Jisung diam ditempatnya sejenak, berusaha mengontrol detak jantungnya yang sudah berdetak dengan tak karuan. Tenang saja, Jisung bukan jatuh cinta dengan Ryujin. Ia hanya gugup.

Kembali ucapan Felix beberapa hari yang lalu terngiang di kepalanya.

"Gue emang nggak pernah ngalamin hal yang sama kek lo, Sung. Tapi gue baca banyak novel punya Kak Minho. Dan hasil gue baca-baca, sebenernya lo malah tokoh antagonis disini. Kek semacam tokoh jahat, gitu. Jangan protes dulu, karena emang gitu. Pacarnya Hyunjin itu Ryujin, tapi dihubungan mereka ada lo. Yang tanpa lo sadari, sebenernya lo malah jadi kek semacam selingkuhannya Hyunjin. Karena gue pikir lo sekarang udah agak sadar, mungkin ada baiknya lo minta maaf ke Ryujin. Gue nggak ngeharusin, tapi kalo lo berminat, itu mungkin bakal bagus,".





Dan akhirnya disinilah Jisung sekarang. Satu langkah dibelakang Ryujin.

"Ryujin,".

Ryujin membalikkan badannya dan menatap Jisung dengan tatapan terkejut.

Jisung tidak tau apa yang sudah terjadi pada Ryujin, tapi Jisung bisa melihat dengan jelas jejak air mata di pipi gadis yang biasanya selalu kuat itu.

"Kak Jisung? Kok disini?" Tanya Ryujin dengan nada tak percaya.

Sebenarnya Jisung ingin sekali bertanya kepada gadis bermarga Shin kenapa ia menangis, tapi dia memilih untuk mengurungkan niatnya.

Jisung menatap ujung sepatunya. "Gue mau minta maaf,".

Ryujin diam. Menunggu Jisung melanjutkan ucapannya.

"Gue minta maaf karena selama ini gue ada ditengah-tengah hubungan lo sama Hyunjin. Gue sadar lo pasti sedih banget selama ini,".

Sebenarnya Jisung masih ingin melanjutkan ucapannya, tapi Ryujin sudah memotong. "Gapapa, Kak. Toh semuanya udah berlalu,".

"Gue mau balik ke kelas dulu, ya, Kak? Temen-temen gue pada nungguin," Kata Ryujin diakhiri dengan senyuman, lalu berjalan melalui Jisung.

Sepanjang perjalanan Ryujin ke kelas, dirinya terus merapalkan kata maaf dalam hati karena dia merasa tidak sopan kepada Jisung. Juga merapalkan doa agar pengorbanannya tadi pagi tidak sia-sia.











"Ryu,".

"Iya, Kak? Kenapa?".

"Maafin gue,".

"Maaf kenapa, Kak?".

"Hubungan kita sampai sini aja, ya?".

"Karena Kak Jisung, ya?".

"Maaf,".

"Kalau ini karena Kak Jisung, gue gapapa kok kalau kita putus,".

"Maaf, ini emang buat Jisung,".

"Sebenernya gue masih kuat, Kak. Gue masih bisa ngelanjutin hubungan ini sesuai perjanjian awal kita dulu; kita pacaran, tapi gue nggak boleh protes kalau gue malah posisinya kayak selingkuhan karena Kakak lebih ngutamain Jisung daripada gue. Tapi kayaknya lo sayang banget sama Kak Jisung,".

"Iya. Gue sayang sama Jisung,".

"Makasih buat semuanya, Kak,".







Semua itu terjadi karena nasehat Jeno kemarin.


"Kalau lo pilih Jisung, lo bakal nyakitin Ryujin. Percaya sama gue,".

"Tapi kalau lo pilih Ryujin, lo bakal nyakitin Jisung, Ryujin, dan diri lo sendiri,".




---



Hayo... Gimana?? Udah jelas belom konfliknya?? Udah kelar kok ini konfliknya. Bosen juga aku nulis konflik g kelar2... hehe

Yang kemaren marah-marah sama Mas Hyunjin karna Mas Hyunjin kayak selingkuh, monggo... Sungkeman dulu... Hehe...

Setelah ngebaca chapter ini, udah kebayang blom chapter depan bakal kek gimana??

SPOILER!

Tinggal 1 atau 2 chapter lagi...

anw, Thanks for reading... (:


With Luv,

Felly

(07122020-17:14)

Terlalu Manis [HyunSung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang