19. White Ribbon

1.2K 158 92
                                    

@shin_ryujin

@shin_ryujin Untuk semua tawa, untuk semua luka, terimakasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

@shin_ryujin Untuk semua tawa, untuk semua luka, terimakasih

♥12.572 Like

@shin_ryujin turn off the comment section



Jisung kembali melihat postingan itu. Postingan itu diunggah oleh Ryujin sekitar 5 hari yang lalu. Dan tentu saja, postingan itu langsung membuat para followers Ryujin heboh, terlebih warga-wargi sekolah. Banyak yang menduga Ryujin dan Hyunjin putus. Apalagi ketika sekitar 3 jam setelah diunggah, postingan itu dan foto yang mengumumkan mereka berkencan waktu itu dihapus. Semua orang semakin yakin kalau sudah tidak ada apa-apa diantara mereka berdua.

Beruntung Jisung punya teman yang doyan teori konspirasi seperti Felix, jadilah Jisung punya screen shoot-an postingan itu, plus penjelasan teori panjang kali lebar.

Ditengah-tengah kesibukan Jisung dengan ponselnya, pintu kamarnya diketuk. Dan entah kenapa, nama Hyujin lah yang pertama kali melintas di pikirannya.

Dengan cepat, Jisung bangkit lalu berlari kecil menuju pintu kamarnya

Tapi semua rasa antusias itu hilang seketika ketika melihat seorang Nyonya Han, alias bundanya lah yang berdiri dibalik pintu.

Seperti bisa membaca pikiran Jisung, Nyonya Han tersenyum tipis. "Kecewa, ya, begitu buka pintu yang muncul Bunda bukan Hyunjin...??".

"Ih, nggak ya," Elak Jisung.

"Kalau kangen itu telpon sana Hyunjin nya, atau datengin sana rumahnya. Jangan cuma rebahan doang,".

"Nggak, Bun... Jisung nggak kangen Hyunjin. Oh! Bunda kenapa ngetok kamar Jisung?".

Nyonya Han menepuk keningnya pelan. "Oh ya! Bunda sampai lupa kan, gara-gara ngurusin urusan asmara kamu. Itu, Bunda mau ke rumah tante. Pulangnya mungkin besok. Ayah juga nanti pulang kerja langsung nyusul Bunda. Kamu jaga rumah, ya?".

"Ikut..." Rengek Jisung.

"Kamu kan sekolah, Sung. Toh dirumah sendirinya nggak lama. Besok Bunda paling udah pulang,".

Mendengar penolakan Bunda tersebut, Jisung hanya bisa memajukan bibirnya kesal dan tidak memaksa untuk ikut. Toh memang hanya sebentar.



Setelah mengantarkan Bunda sampai gerbang, Jisung langsung kembali ke kamarnya. Berkutat dengan gadget-nya.

Sampai tiba-tiba sebuah telpon dari nomor yang tidak dikenal masuk ke handphone-nya.

"Halo?".

"Halo. Dengan Mas Jisung?".

"Iya, dengan saya sendiri,".

"Saya Stopjek, Mas. Sekarang saya ada di depan pagar rumah Masnya,".

Terlalu Manis [HyunSung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang