"Maaf, gue pulang sama Felix. Nanti mau mampir ke karaoke dulu soalnya,".
Hyunjin menatap Jisung yang sekarang sedang masuk ke dalam mobil hitam milik Chris, lalu tersenyum miris. Ini sudah keempat kalinya dalam seminggu Jisung menolak untuk pulang dengannya.
Sebenarnya, bisa dibilang selama seminggu ini mereka berdua sudah jarang berinteraksi. Setiap berangkat sekolah, Jisung selalu berangkat dengan Felix. Pulang sekolah juga sama saja. Walaupun kadang Jisung pulang dengan Seungmin yang dijemput oleh Changbin. Jisung benar-benar seperti menghindari Hyunjin. Bahkan hanya untuk duduk semeja saja tidak. Semenjak hari Jisung bertukar dengan Guanlin, sampai sekarang.
"Jadi pulang bareng, Kak?".
Hyunjin tersadar dari lamunannya. Ia tersenyum lalu mengangguk.
Ya... Sebenarnya jauh dari Jisung beberapa waktu ada sisi positive nya juga dalam hidupnya. Salah satunya adalah dia jadi bisa menghabiskan lebih banyak waktunya dengan Ryujin.
Hari pertama dan kedua Jisung menghindarinya, Hyunjin memang khawatir. Tapi lama-lama, Hyunjin menjadi lebih santai. Dia yakin Jisung tidak akan mendiaminya lebih dari seminggu. Jisung tidak mungkin kuat mendiaminya selama itu, kan?
---
"Sung, Hyunjin masih belum minta maaf?" Tanya Chris tiba-tiba.
Jisung yang sedang memilih-milih lagu sambil bercanda dengan Seungmin, langsung terdiam.
"Masih saling menghindar?" Tanya Changbin, yang juga ikut karaoke-an dengan mereka. Bukan ikut buat menyanyi sih sebenarnya, dia hanya menemani Seungmin.
Felix mengangguk. "Masih, Kak. Bahkan sekarang jadi gossip satu sekolah. Mereka yang biasanya lengket, tiba-tiba nggak pernah bareng lagi. Bahkan guru-guru aja sadar kalau mereka lagi nggak baik-baik aja," Jelas Felix.
Jisung yang dari tadi diam pun, akhirnya buka suara. Lelah juga dia sebenarnya. "Gue sama Hyunjin nggak papa. Paling minggu depan juga udah normal lagi,".
Felix dan yang lain mengaminkan dalam hati. Benar-benar berharap minggu depan dua manusia itu sudah bertingkah seperti manusia normal lagi. Seperti Hyunjin dan Jisung yang sebelumnya.
---
Dua minggu sudah berlalu, dan situasi sama sekali tidak membaik. Bahkan bisa dibilang, memburuk. Tadinya mereka masih saling menyapa di pagi hari. Tadinya Hyunjin masih mengajak Jisung untuk pulang dengannya. Tadinya mereka masih sesekali mengobrol di kantin. Sekarang? Mereka terlihat saling melempar senyum ketika tak sengaja saling menatap saja sudah tidak.
Sayang sekali dugaan mereka minggu lalu meleset. Dugaan kalau mereka akan baik-baik saja di minggu yang akan datang.
Nyatanya, mereka sudah saling terbiasa tanpa kehadiran satu sama lain.
"Kak, besok nonton, yuk! Kan, besok minggu," Ajak Ryujin.
Hyunjin mengangguk. "Oke. Nanti gue jemput,".
"Nih, pake helmnya," Kata Hyunjin sambil menyodorkan helm berwarna hitam yang biasanya dipakai Jisung.
"Pakein~" Rengek Ryujin sambil memajukan bibirnya beberapa senti.
Hyunjin mengacak-acak surai Ryujin gemas, lalu memakaikannya helm. "Imut. Pacarnya siapa sih ini?".
"Pacarnya Hwang Hyunjin, dong!" Kata Ryujin sambil memeluk Hyunjin erat.
Lihat! Romantis sekali, kan?
Hyunjin sekarang sepertinya sudah terbiasa tanpa Jisung. Dan Hyunjin percaya, Jisung juga baik-baik saja tanpa dirinya. Ada Felix, Seungmin, Chris, dan Changbin yang setiap hari menemani Jisung. Yang utama: sudah ada Jeno. Ada Jeno yang akan ada disisi Jisung sebagai pacar. Iya, kan?
---
Tapi percayalah, 'baik-baik saja' tidak berlaku untuk seorang Han Jisung. Karena sekarang, seorang Han Jisung sedang menangis didalam pelukan Felix. Menangis sambil meracaukan nama Hyunjin berkali-kali dengan suhu tubuh yang sangat tinggi.
---
Hari ini Felly double update ya...
With Luv,
Felly
[28092020-03:38]
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlalu Manis [HyunSung]
Fanfiction[END] Ini tentang Hyunjin, Jisung, dan segala tingkah 'terlalu manis' mereka. 'Lo tau apa persamaan Hyunjin-Jisung sama teh yang kebanyakan gula? Sama-sama terlalu manis dan bikin eneg'-Felix --- I try to make this as fluffy, or maybe cheesy as poss...