Halo... Setelah sekian lama g update, Terlalu Manis akhirnya muncul lagi... Ada yang kangen g nih...?? Ngueheheh... #edisiFellyberharap
Well, enjoy reading...
---
Hyunjin sudah hidup selama 18 tahun di dunia ini, dan serius, ini adalah akhir pekan yang paling tidak berfaedah dalam sejarah hidupnya. Dari pagi sampai siang hanya berbaring di kasur sambil menatap langit-langit kamar, dan dari siang sampai jam menunjukkan pukul 15:16 berbaring di sofa ruang tamu. Benar-benar tidak bermanfaat!
Seharian ini, bahkan sejak semalam, otak Hyunjin dipakai untuk berpikir dengan keras. Memikirkan Jisung, juga dirinya.
Membicarakan Jisung, Hyunjin juga kepikiran tentang sahabatnya yang sedang jatuh sakit itu. Sebenarnya Hyunjin ingin sekali menjenguk Jisung, tapi Felix melarangnya.
"Emang lo yakin Jisung bakal 100% bahagia setelah lo datengin?".
Dan Hyunjin akhirnya memilih untuk setuju tidak menjenguk Jisung setelah mendengar pertanyaan Felix itu.
---
Hyunjin benar-benar akan menghabiskan harinya dengan melamun tidak jelas kalau saja Guanlin tidak menelponnya dan mengajaknya bermain PS di rumah Jeno. Demi melupakan sejenak beban pikirannya, Hyunjin pun mengiyakan tawaran Guanlin.
Dan disinilah Hyunjin sekarang. Berdiri di teras rumah Jeno, menunggu dibukakan pintu.
'Masuk aja. Pintu g dikunci. Tapi jangan lupa kunci pintu klo udah masuk'.
Begitulah pesan yang masuk ke handphone-nya dari Guanlin. Akhirnya Hyunjin pun masuk.
"Lemes banget lo hari ini. Kenapa lo?" Tanya Guanlin ditengah-tengah permainan PS-nya.
"Banyak pikiran gue," Jawab Hyunjin singkat.
"Halah, kek emak-emak aja lo banyak pikiran,".
Bukannya membalas ucapan Guanlin barusan, Hyunjin malah bertanya ke Jeno. "Lo kenapa mutusin Jisung, No?".
"Tau dari mana lo!?".
Itu bukan Jeno, tenang saja. Itu Guanlin dalam mode alay.
Jeno diam, Hyunjin diam. Tidak ada yang membuka suara, bahkan hanya untuk merespon Guanlin saja tidak ada.
"Lo tau dari mana kalo Jeno sama Jisung putus? Jelas-jelas mereka baru ngumumin kalo mereka pacaran 2 minggu yang lalu," Kata Guanlin kepada Hyunjin.
"Jelas bukan Jisung yang ngasih tau lo. Felix, ya? Atau Seungmin?" Kata Jeno sambil menaikkan satu alisnya.
"Nggak penting yang ngasih tau siapa. Jawab pertanyaan gue yang tadi dulu," Balas Hyunjin dengan nada dingin. Kesabaran Hyunjin sudah sangat tipis karena seharian in mood-nya kurang baik, dan Jeno malah membuatnya emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlalu Manis [HyunSung]
Fanfiction[END] Ini tentang Hyunjin, Jisung, dan segala tingkah 'terlalu manis' mereka. 'Lo tau apa persamaan Hyunjin-Jisung sama teh yang kebanyakan gula? Sama-sama terlalu manis dan bikin eneg'-Felix --- I try to make this as fluffy, or maybe cheesy as poss...