Jangan pernah percaya dan mudah
Baper ketika cowok meng -GOMBALI dirimu.
Karena, bisa jadi itu hanyalah sekadar gurauan semata.-Ata L.B
Dua hari, waktu yang sudah di pakai oleh keluarga Riyadi untuk liburan. Dan sudah dari kemarin mereka sudah kembali ke mansion. Sehingga otomatis Vana kembali masuk ke sekolah. Berangkat bersama Vano, ketika tadi sempat berdebat dengan ke empat kakak nya yang lain---minus si Leon.
Semuanya pada rebutan untuk mengantar Vana, dan akhirnya Vano lah yang di pilih Vana untuk mengantar nya sekolah sekalian juga kan emang satu sekolahan.
Dan Vana langsung saja pergi ke perpustakaan ketika sudah sampai di sekolah. Tak lupa juga sudah izin kepada Vano. Yang tentu saja di izinkan bila hanya untuk memulangkan buku pinjaman nya ke perpus.
Sepi dan hening.
Benar-benar ciri khas perpustakaan, hanya ada beberapa orang dan penjaga pustakawan. Menyapanya dengan senyuman, lalu Melangkah masuk. Menaruh buku yang sempat di pinjam nya, namun tak langsung pergi.
Memilih untuk menetap dulu, melihat-lihat buku-buku yang berjejer rapih.
Omong-omong, Vana meminjam buku cerita novel. Bukan pelajaran, karena kalau pelajaran ia tak akan betah membaca. Sedangkan kalau novel, maka bila di kasih seribu novel pun ia akan selalu betah.
Mencari novel cerita yang bagus untuk ia pinjami lagi. Karena, selain karena ia suka membaca novel. Dapat juga menghilangkan kegabutan yang datang melanda nya.
Hingga atensi nya terfokus pada satu cerita, yang judul nya "Possesive Brother." Membuat Vana kepo, sehingga mengambil nya lalu membuka nya di bagian tengah untuk membaca nya sekilas.
Lalu kembali ke prolog, dan setelah di bacanya sekilas ternyata makna cerita sama persis tentang kehidupan nya saat ini. Mempunyai kakak yang possesive, dan selalu saja di larang.
Namun, Vana langsung tersentuh ketika membaca seuntai kalimat di belakang bukunya. Yang bertuliskan, "Seorang kakak pasti sangat menyayangi adik nya, entah itu rasa sayang nya ia sampaikan dengan terlihat ataupun tidak. Namun, yang pasti kakak akan selalu sayang dengan adik nya."
Kalimat itu benar adanya. Kakak nya Bara, Alvin, Vano dan Rovi adalah sosok yang menyampaikan kasih sayang nya secara langsung. Walau, terkesan berlebihan namun Vana akan merasa beda bila mereka tak akan possesive lagi kepadanya.
Lalu Leon, ah, kakak nya itu termasuk tsundere. Pura-pura acuh, nyatanya mah sangat teramat peduli padanya. Cuma sikap nya saja yang terlihat cuek, tapi jika di perhatikan maka dia juga termasuk possesive. Walau tak se possesif ke empat kakak nya yang lain.
Kemudian Selatan, dia itu bisa di katakan kadang-kadang. Yah, kadang-kadang akan possesive. Tapi sering nya juga tak possesive. Lebih membebaskan Vana memilih kemauan nya sendiri.
Ke enam kakak, yang mempunyai sifat dan latar belakang yang berbeda. Namun, tujuan nya sama.
Tersenyum kecil, membawa buku itu menuju meja penjaga perpus. Namun, belum sampai di meja penjaga. Langkah nya langsung terhenti, saat kedua matanya tak sengaja menangkap dua sosok yang tak asing baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Brother 2
Humorsequel dari possesif brother. jadi, sebelum membaca ini. diharapkan membaca yang possesif brother dulu. ✓✓✓✓✓ "Kak dia ganteng loh." "Bodo amat." "Dia baik." "Gak peduli." "Dia kaya." "Kakak juga kaya." "Dia setia." "Masih setia-an juga si Reni yang...