PART KALI INI DI KHUSUSKAN UNTUK KALIAN---KALIAN YANG ADA DI GROUP BACOTAN WATTPADERS, ANGGAP HAL INI SEBAGAI PERMINTAAN MAAF GUE.
WALAU, GUE GAK YAKIN SAMA USAHA GUE INI, TAPI SEENGGAK NYA GUE UDAH BERUSAHA.
DAN DIANTARA YANG LAIN NYA, ADA TIGA ORANG YANG PALING KHUSUS, YAITU.
1. PutriDian526
2. dindaaa21_
3. Gausahtanyaa_. (entah kenapa dia pake name itu, tapi yaudahlah).BUAT YANG LAIN NYA YANG GAK GUE TAG, SORRY..
ENTAR KEPANJANGAN ANJIR, GUE MAU INTINYA AJA....
MEREKA BERTIGA YANG PALING---YOU KNOW LAH...OK, SEMOGA SUKA.
Namanya juga manusia.
Kalau gak salah,
Ya pasti di salahin.-Ata L.B
Wajah vana cemberut, kedua tangan nya menopang dagu. Menatap kelima kakak nya yang kini sibuk dengan masing-masing kegiatan mereka. Mengmhebuskan nafas sejenak, menoleh menatap mama Devina yang masih sibuk mengoceh kepada para maid---yang sedang menyiapkan hidangan makanan..
Kemudian beralih menatap semangkuk udang tumis---yang sangat menggoda iman. Namun sayang, vana alergi dengan udang, keluarganya pun tau akan hal itu.
Vana sedikit tersentak, sebuah ide gila muncul di dalam benaknya.
Ia tersenyum kecil, kemudian mulai mengambil satu sendok udang ke piringnya. Matanya kembali melirik sekitar, dan hal itu mampu membuatnya langsung mendengus sebal. Semua keluarganya terlihat acuh padanya---kecuali mama, bunda dan Tante Bella. Karena mereka bertiga pergi ke dapur.
Menghembuskan nafas pelan, lalu melihat ke arah bara---yang sampai saat ini masih saja sibuk dengan tablet nya. Lalu beralih ke Alvin, yang kerjaan nya hampir sama dengan bara, yaitu mengerjakan tugas kuliah nya dengan laptop.
Melirik takut kepada selatan, dan ternyata sama sibuk nya dengan ponsel. Lagi-lagi vana menghembuskan nafas lelah. Sudah lah, dirinya tak mau melihat ke arah vano dan Leon, karena jawaban nya pasti sama.
Terhitung sudah hampir tiga hari para kakak nya acuh padanya, membuatnya cukup heran dan khawatir.
Heran karena tak biasanya mereka seperti ini---kecuali Leon, karena dia memang orang nya cuek. Kemudian khawatir, takut kalau selatan mengadu kepada keluarganya tentang kejadian nya waktu itu. Ketika dirinya ikut balapan tanpa izin.
Walau, tanpa sepengetahuan vana. Semua kakaknya sudah tau akan hal itu.
"Vana,"
Vana sedikit terlonjak, menatap linglung ke arah mama yang kini menatap nya. Bahkan vana baru menyadari jika semuanya sudah berkumpul di meja makan.
"Ya?,"
"Ayo makan, nanti telat loh sekolahnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Brother 2
Humorsequel dari possesif brother. jadi, sebelum membaca ini. diharapkan membaca yang possesif brother dulu. ✓✓✓✓✓ "Kak dia ganteng loh." "Bodo amat." "Dia baik." "Gak peduli." "Dia kaya." "Kakak juga kaya." "Dia setia." "Masih setia-an juga si Reni yang...