Chapter 24

728 36 6
                                    

Hatinya merasa sesak ketika melihat seorang yeoja yang tidak asing di matanya sedang bergelayut manja di lengan kanannya sedangkan namja berkulit putih pucat itu tidak merasa risih meskipun memasang wajah datar.

_____ ~"~ ~"~ ~"~ _____

Hurt

Ketika ketiga orang tersebut sampai didepan mata mereka, salah satu dari nya menyapa dengan wajah ramah yang dibuat buat.

" Annyeong ... " Sapa Wendy sambil tersenyum angkuh.

" Uhuk.. Uhuk.. " Namjoon tiba-tiba tersedak mendengar suara dari seorang Wendy.

" Makanya kalau makan harus hati hati Namjoon. " Tegur Yoon-gi datar.

" Yakk aku tersedak karena kalian datang nya tiba-tiba. " Teriak Namjoon tak terima.

" Hihihi sepertinya kamu terkejut ya mendengar suara ku, mianhae Namjoon~ah." Ujar Wendy sambil terkikik geli.

" Hmmm. " Namjoon hanya berdeham.

" Kenapa kalian jadi selalu bertiga biasanya juga menghampiri kita dahulu? " Tanya Jin penasaran, bukan penasaran lebih tepatnya dia cemburu.

" Sudah ku katakan Jin salah satu dari mereka ada yang tidak suka dengan kehadiran ku. " Ucap Yoon-gi datar sambil menatap Lisa yang sedang menundukkan kepalanya.

" Benarkah? " Tanya Wendy berpura-pura terkejut.

Sedangkan Lisa dadanya merasa sesak, nafasnya tercekat, hatinya terasa teriris, bahkan lidahnya terasa kelu mendengar sindiran dari namja berkulit putih pucat tersebut, dugaan nya benar Yoon-gi telah membenci dirinya.

Selera makan nya menghilang seketika, manik bambinya mulai memanas sehingga tiba-tiba dia berdiri bermaksud untuk berlari namun dengan cepat Yoon-gi menahan lengannya, dia segera menepis nya dengan kasar kemudian berhasil berlari sekencang mungkin tanpa menghiraukan tatapan aneh dari seisi pengunjung kantin.

Hatinya Yoon-gi merasa teriris sebenarnya dia tidak ingin melakukan hal ini kepada yeoja berponi rata itu, sedangkan Namjoon sendiri bangkit dari duduknya kemudian membayar makanan nya dan segera menyusul Lisa. Sementara itu Rose ingin melakukan hal yang sama seperti teman satu kelas nya namun tertahan oleh ucapan dari kedua namja tampan.

" Apa kau mengetahui semuanya tentang Lisa? " Tanya Yoon-gi penasaran.

" Anio, aku tidak mengetahui nya sunbae. " Jawab Rose sambil menundukkan kepalanya.

" Sejak kapan kamu belajar berbohong, Ocie, meskipun aku belum lama mengenalmu aku tahu kau pasti sedang berbohong. " Ujar Jin " Dan mana mungkin pandangannya kebawah. " Lanjutnya.

Rose terkesiap mendengar ucapan dari namja bervisual tampan tersebut, sehingga dengan spontan dia mengangkat wajahnya dan memberanikan diri menatap manik sipit nya.

" Aku sama sekali tidak berbohong oppa, aku memang tidak mengetahui nya karena selama ini dia tertutup. " Jelas Rose beralibi. " Mianhae aku harus menyusul Lisa. " Lanjutnya sambil pamit.

Baru saja melangkahkan kakinya, dia berhenti kembali karena ucapan memohon dari namja berkulit putih pucat.

" Jika dia menceritakan semuanya kepadamu, aku mohon tolong sampaikan kepada ku. " Ujar Yoon-gi sambil merapatkan kedua tangannya didepan dada, sehingga membuat siapa saja yang melihatnya hatinya mencelos.

I Love My Sister | Yoonlice ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang