Happy Reading♡♡
^^
"Huah!"
Ryujin mendaratkan bokongnya di bangku ayunan, berhadapan dengan Hwall. Kedatangan Ryujin mengalihkan perhatian Hwall yang sedang bermain ponsel. Lantas cowok itu langsung menyimpan ponselnya ke saku jaket yang ia kenakan. Menatap adiknya yang nampak kelelahn dengan senyum lucu.
"Udah capek?" tanya Hwall.
Tangan Ryujin mengibas-ibas wajahnya. Keringat memenuhi dahi gadis itu. "Hooh, capek banget ya ampun. Padahal main perosotan doang," cetusnya.
Mendengar itu Hwall terkekeh. "Yaudah, napas dulu. Baru kita pulang."
Ryujin mengangguk. Setelahnya keadaan menjadi hening. Hwall sibuk memperhatikan beberapa anak yang masih bermain. Sementara Ryujin sibuk mehilangkan rasa gerahnya. Namun tiba-tiba ada sesuatu yang terlintas di kepala gadis itu.
"Bang Hwall," panggil Ryujin ditengah keheningan.
Spontan Hwall kembali menoleh ke arahnya. Mengangkat alisnya sebelah tanda bertanya. "Apa? Mau pulang sekarang?"
Ryujin menggeleng. "Nanti aja, masih jam segini kok. Papa juga nggak akan marah," katanya.
Hwall manggut-manggut nurut saja apa mau adiknya itu.
"Bang Hwall suka nulis diary nggak sih?" tanya Ryujin tiba-tiba.
Sebenarnya dia sudah tau kalau Hwall suka menulis diary sejak dia masuk ke kamar cowok itu, tapi Hwal belum pernah cerita sebelumnya. Jadi kali ini dia ingin iseng-iseng bertanya.
Mendapati pertanyaan dadakan itu, kening Hwall mengernyit kecil. Sebelum akhirnya cowok bermatas sipit itu mengangguk.
"Kadang-kadang aja kok," jawab Hwall apa adanya.
Ryujin sedikit tergelak karena Hwall mengaku begitu saja. Lantas dia langsung melancarkan aksi keponya.
"Biasanya yang ditulis apaan?"
"Namanya buku diary, yang ditulis yang kayak gitu-gitu."
Jawaban Hwall yang tidak memuaskan itu membuat Ryujin menghela napas kecewa.
"Hissh, maksudnya suka nulis apa gitu? Pacar? Temen? Atau apa?" tukas Ryujin. Merasa gemas sendiri karena dia belum bisa melupakan rasa penasarannya mengenai isi buku diary Hwall yang dia lihat kemarin.
Dari tingkah Ryujin yang sangat mendesaknya agar menjawab pertanyaan gadis itu, Hwall jadi merasa curiga akan sesuatu.
Cowok berambut hitam itu memicingkan mata, menatap penuh selidik ke arah Ryujin. "Ini pasti kamu lihat buku aku yang di meja kemaren 'kan?" tudingnya.
Sontak Ryujin membelakan mata karena Hwal berhasil menebak. Lalu detik selanjutnya gadis itu menggaruk pipi kikuk. Menyengir khas menunjukkan deretan giginya yang rapi.
"Tapi aku nggak buka kok. Serius deh! Makanya itu aku penasaran apa isinya," seru Ryujin tiba-tiba. Takut kalau kakaknya mengira dia sudah membuka buku tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved[✔️]
ФанфикCerita tiga bersaudara dari keluarga Im. Ryujin yang memiliki ciri fisik berbeda dari kedua saudaranya. Bukan hanya ciri fisik yang berbeda, tapi juga sifat dan tingkah yang jauh berbeda. Usaha Hwall untuk melindungi kedua adik perempuannya, Yeji da...