♡Beloved: Hilang

1.5K 248 8
                                    


Happy Reading♡

^^

BEL pulang sekolah telah berbunyi sejak lima belas menit yang lalu. Sejak saat Yeji keluar dari kelas, sejak itu pula dia menunggu di lorong deretan kelas sebelas. Gadis dengan rambut panjang dikuncir kuda itu bersandar disisi tembok dengan kedua tangan yang bersedekap di depam dada. Helaan napas terdengar disela deru napasnya yang beraturan. Sebagai tanda kalau dia sudah bosan menunggu.

Bagaimana tidak, pasalnya sudah lima belas menit pula dia berdiri mematung di sana menunggu Ryujin yang tak kunjung menampakan diri. Padahal murid-murid dari kelas sebelas yang lain sudah keluar dari ruang kelas masing-masing sejak beberapa menit yang lalu. Sekarang disana sudah sepi. Hanya tersisa beberapa murid yang masih menunggu waktu mulainya jam ekstrakurikuler.

Mata sipit Yeji melirik jam tangan silver yang melingkar cantik di pergelangan tangannya. Hari sudah semakin sore. Jika mereka terlambat pulang, bisa dipastikan Papa akan marah.

Yeji menegakkan badan. Menghela napas untuk yang kesekian kali. Kakinya menghentak di atas lantai mulai kesal.

"Ryujin lama banget sih?!" gerutunya.

Seorang siswi berjalan hendak melewati Yeji. Yeji mengenali wajahnya. Siswi ini adalah teman sekelas Ryujin yang beberapa hari lalu ikut mengerjakan tugas kelompok di rumahnya.

"Eh, kamu temen sekelas Ryujin 'kan?" tanya Yeji memastikan. Dia menghentikan langkah siswi tersebut.

"Iya, Kak."

"Ryujin kok lama banget belum keluar kelas. Dia ngapain sih?"

Tidak langsung menjawab, siswi itu malah menggaruk pelipis dengan wajah bingung.

"Ryujin udah pulang dari tadi," jawabnya.

Mendengar itu sontak saja Yeji membelak kaget. "Serius dia udah pulang?"

Siswi itu mengangguk.

Yeji berdecak sebal. Lalu kembali menatap siswi tadi. "Kalo gitu makasih," ucapnya. Kemudian tanpa menunggu lama lagi dia segera pergi dari sana.

Dia harus sampai di rumah dengan cepat sebelum Papanya pulang. Dan semoga saja Ryujin benar-benar sudah sampai di rumah.

♡♡

"Kenapa baru sampe?"

Hwall langsung mengajukan pertanyaan ketika Yeji baru saja memarkirkan motornya di garasi.

"Ryujin mana?"

Mengabaikan pertanyaan Hwall, Yeji malah balik bertanya. Dia perlu memastikan terlebih dahulu kalau Ryujin sudah ada di rumah.

Mendengar pertanyaan yang seharusnya dia tanyakan, Hwall mendelik aneh. "Lah, bukannya dia pulang bareng lo?"

"Dia nggak ikut sama lo?" Lagi-lagi Yeji balik bertanya.

Hwall menggelengkan kepala.

Spontan saja Yeji menggaruk dahi gelisah. "Tadi temennya bilang Ryujin udah pulang. Gue udah nunggu lima belas menit disana," pungkasnya.

Beloved[✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang