Happy Reading♡♡^^
SETELAH membaca buku catatan Hwall hingga hanyut ke dalam lautan haru, Ryujin beranjak dari tempat tidur. Niatnya ingin langsung menemui sang kakak dan mengucapkan terimakasih.
Ryujin bahkan sampai berlarian kecil menuruni tangga menuju lantai bawah. Dalam hati kecilnya sudah merencanakan begitu dia melihat Hwall, dia akan langsung memeluknya.
Namun tiba-tiba langkah Ryujin jadi melambat begitu sampai di ruang tamu dia tidak menemukan sosok kakaknya, melainkan malah sosok sang Mama.
Tidak tau kenapa perasaan Ryujin mendadak tidak enak. Berjalan dengan pelan mendekati Mamanya yang duduk dengan cemas di sofa.
"Mama.. udah pulang?"
Seulgi tidak langsung menjawab. Wajahnya semakin cemas begitu melihat Ryujin.
"Ryu, bang Hwall bolos ya?"
Mendapati pertanyaan itu Ryujin malah tersentak, kemudian menunduk. Menggigit bibir bawah cemas. Tidak tau harus menjawab apa kepada Mamanya. Karena faktanya Hwall membolos hanya untuk menemaninya di rumah.
"Ryu, kenapa diem? Mama lagi nanya sama kamu," ujar Seulgi lagi ketika tidak mendapati respon apapun dari putrinya.
Anak perempuan itu masih menunduk. Tak berniat sama sekali untuk menjawab pertanyaan Seulgi. Entah antara takut dirinya disalahkan atau apa.
"Ryu.." panggil Seulgi lembut. Tapi tetap saja Ryujin tidak mau menatap ke arahnya.
Seulgi menghela napas panjang. "Kamu minta bang Hwall buat bolos ya?" tebaknya. Dan itu tepat sasaran.
Ryujin semakin menunduk dan tidak berkutik. Setelah ini, baik dirinya ataupun Hwall pasti akan sama-sama kena marah. Tapi masalahnya Hwall kena marah karena dirinya.
Diamnya Ryujin sudah cukup membuat Seulgi mengerti kalau dugaannya benar. Ryujin pasti tidak akan mau ditinggal di rumah sendirian sampai akhirnya meminta Hwall untuk tidak pergi ke sekolah juga.
Ada perasaan kecewa dan juga kesal. Tapi Seulgi berusaha menahan diri. Dia tidak seperti Jaebum yang semuanya harus langsung marah dan emosi. Sebagai seorang ibu, dia bisa mengendalikan perasaannya. Dia bisa berusaha bicara dengan lembut yang tidak akan menyakiti hati putrinya.
"Ryu, lain kali jangan kayak gini lagi ya? Kamu udah salah, tapi kamu juga ajak abang kamu buat lakuin kesalahan. Jelas ini sangat salah," pungkas Seulgi.
Sementara Ryujin masih menunduk. Merenungkan kesalahan yang dia buat pagi ini. Dia memang egoisㅡsangat egois. Dia selalu membuat kedua kakaknya dalam masalah.
"Kalo kayak gini, Mama nggak akan bisa belain kalian kalo Papa marah."
Spontan Ryujin mengangkat wajah. Dia teringat sesuatu. Sedari tadi dia belum melihat Papa ataupun kakaknya. Perasaan Ryujin sudah tidak enak sejak tadi.
"Papa mana, Ma?"
Mendengus pelan, sebelum akhirnya Seulgi menjawab. "Ada di atas. Sama bang Hwall di ruang kerjanya."

KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved[✔️]
FanfictionCerita tiga bersaudara dari keluarga Im. Ryujin yang memiliki ciri fisik berbeda dari kedua saudaranya. Bukan hanya ciri fisik yang berbeda, tapi juga sifat dan tingkah yang jauh berbeda. Usaha Hwall untuk melindungi kedua adik perempuannya, Yeji da...