❲i❳ Hati [✔]

7%

"Oh, Chaeyoung-ah!"

Chaeyoung yang sedang memasang earphone ke kedua telinganya menoleh dan mendapati San tengah berjalan menuju ke arahnya.

"Hei San. Kau tidak jadi pergi menonton bintang jatuh?"

"Tidak, tentu saja aku ikut pergi menontonnya. Bagaimana Kau bisa menyimpulkannya seperti itu?"

Chaeyoung memasang tudung jaketnya san menaruh kedua telapak tangannya disaku jaket. Ia mengangkat kedua bahunya. "Hanya bertanya." Jawab Chaeyoung.

Mereka berjalan diiringi angin malam yang cukup dingin. Mobil-mobil masih berlalu lalang di jalanan. Sedangkan bulan dan bintang perlahan sudah mulai menunjukkan dirinya.

"Lagu apa yang sedang Kamu dengarkan?" Tanya San. Ia hanya berusaha untuk membuat suasana sedikit mencair.

"Here Comes The Sun dari The Beatles. Apa Kau mengetahuinya?"

San menggeleng. Lagu apa itu? Siapa itu The Beatles? Ia bahkan baru pertama kali mendengar nama itu selama Ia hidup.

Chaeyoung menyerahkan sebelah earphone-nya kepada San. "Mau mencoba mendengarkan lagunya?"

San mengangguk dan mengambil earphone tersebut.

Ini pertama kalinya Ia mendengar lagu yang seperti ini. Lagu-lagu di abad ke-22 rata-rata hanya diiringi oleh satu alat musik saja dan liriknya pun selalu diulang-ulang.

Jadi mendengar lagu yang memiliki banyak instrumen juga lirik didalamnya adalah sebuah pengalaman baru bagi San. Dan membuat San sedikit kebingungan.

"Wah, aku baru pertama kali mendengarnya. Ini lagu yang sangat bagus walau aku sedikit bingung." Ucap San sambil menyerahkan earphone milik Chaeyoung.

Chaeyoung mengangguk. "Akan aku beberkan satu fakta tentang lagu ini dan penyanyinya."

San terlihat antusias untuk mendengarkan ceritanya.

"The Beatles adalah sekumpulan grup vokal pria yang memulai karirnya pada abad ke-19."

"Yang benar saja?" Sahut San, tidak percaya.

"Aku serius. Kamu bisa mencari kebenarannya lewat Guguru jika Kamu tidak percaya." Jawab Chaeyoung.

San segera mencari informasi tentang The Beatles. Dan yang Ia dapatkan sama dengan yang Chaeyoung ucapkan.

The Beatles memulai karirnya pada tahun 1959. Tiga abad sebelum San lahir dan melihat dunia.

Hal ini membuat San bertanya-tanya. "Wah, tiga abad yang lalu. Bagaimana mungkin Kamu bisa mengetahuinya?"

"Mudah saja. Aku selalu mencari tahu tentang musik pada abad belasan juga ke-20 lewat Guguru."

"Lalu bagaimana dengan abad ke-21?"

Chaeyoung menggeleng. "Jenis musik di abad ke-21 sama saja dengan yang selalu kita dengarkan pada saat ini. Bedanya instrumen musik diabad ke-21 masih lebih dari satu jenis alat musik, walau pada saat itu yang paling banyak digunakan hanya sebatas tiga alat musik."

San mengangguk-anggukkan kepalanya. Ia mendapatkan pelajaran baru hari ini. Dan Ia baru mengetahui jika Chaeyoung benar-benar tertarik pada dunia musik.

"Kita tunggu disini saja." Ucap Chaeyoung sambil duduk disebuah kursi, diikuti San setelahnya.

Tak butuh waktu lama, mereka mendengar ada seseorang yang memanggil nama mereka.

Keduanya segera menoleh ke asal suara. Mereka mendapati Yunho sedang berlari kecil ke arah mereka.

"Wah, kalian sampai lebih cepat daripada aku." Ujar Yunho begitu Ia sampai dihadapan keduanya.