13%

91 23 2
                                    

Setelah dua hari izin, akhirnya San kembali menampakkan batang hidungnya. Ia memasuki ruangan kelasnya dan seperti biasa, Ia selalu datang hampir akhir.

"Akhirnya Kamu masuk juga San." Celetuk Tzuyu begitu Ia menyadari San sedang berjalan menuju tempat duduknya.

San tersenyum simpul menanggapinya. Lantas Ia menaruh tas ranselnya dan duduk di bangkunya. Seperti sebelumnya, Ia akan mengamati orang-orang di kelasnya.

Tapi memang selalu begini, seakan mengamati mereka semua adalah kesenangan terbarunya.

"Apa, sih, manfaat dari mengamati orang-orang? Kamu tak punya kerjaan lain?"

Dan ya. Chaeyoung dengan novelnya, seakan separuh nyawanya tergantung pada buku novel itu.

"Entahlah. Kebiasaan baru yang muncul secara tiba-tiba?"

Chaeyoung mengangkat kedua bahunya, berusaha acuh dan kembali menaruh seluruh perhatiannya pada buku fiksi yang sedang Ia baca.

Tak lama setelahnya Yunho masuk ke dalam kelas. Melihat San kembali bersekolah membuat Yunho merasa senang.

Tapi, apakah San mau memaafkannya?

Bahkan Yunho sudah menyerah duluan sebelum Ia tahu bagaimana akhirnya nanti.

Dan, melihat Yunho masuk membuat San sedikit menyesal. Rasa gengsi memenuhi perasaannya.

Yunho mendaratkan pantatnya ke atas bangkunya. Entah mengapa rasa semangatnya menurun begitu saja.

Tzuyu menyenggol lengan San, membuat pemuda tersebut sedikit terperanjat. Ia mengangkat alisnya, memberi gestur bertanya pada teman sebangkunya.

Tzuyu memutar bola matanya malas. "Tak ada yang ingin Kamu sampaikan padanya?" Tanya Tzuyu langsung tanpa berbasa-basi.

San menoleh sekilas ke arah seseorang yang ditunjuk Tzuyu. Ya, siapa lagi kalau bukan seorang Kang Yunho?

San nampak terdiam sebentar sebelum akhirnya Ia membalikkan badan dan berkata, "Pulang sekolah aku tunggu di taman belakang." San mengatakannya pada Yunho.

Tak dapat dipungkiri jika Yunho sangat senang ketika San mulai berbicara kepadanya. Yunho pun mengangguk sebagai jawaban atas permintaan dari San.

Setelah mendapatkan jawaban dari Yunho, San kembali menghadap ke depan. Oh ayolah, mengapa jantungnya berdegup dengan kencang saat ini?

! ❨ h a t i ❩ ¡ '-

"Kang Hyewon?"

"Hadir."

"Kang Yeosang?"

Diam. Tak ada jawaban dari nama murid yang dipanggil.

Kemana Yeosang? Yeosang tidak pernah alfa sebelumnya, ini pertama kalinya Yeosang tidak memberi kabar.

"Kang Yeosang?" Panggil Ibu Jung.

Masih sama seperti tadi.

"Kang Yeosang?" Kali ini Ibu Jung melihat ke arah tempat duduk Yeosang. Tak ada seorang pun disana.

Ini adalah panggilan yang ketiga kalinya dan yang terakhir. Seluruh murid bertukar pandang heran. Kemana si pemuda bersurai putih itu?

Ibu Jung menghela napas sebelum mengisi absensi siswanya.

"Ada yang memiliki kabar tentang kemana perginya Yeosang?"

❲i❳ Hati [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang