The Beautiful Angel (Hunsoo) {END}

TBA09

The Beautiful Angel

____________________

Osh X Dks (gs)

Jangan Lupa votenya !!

Happy Reading 💞

_______________

Taman belakang mansion Park !!

"Jangan melamun terus. Entar yang ada kesambet. Aku dan mom yang susah nantinya."

"Ckk! Iya kesambet sama Kamu. Kamu kan hantunya." sahut Kyungsoo acuh.

"Kenapa sih marah-marah mulu?Belum puas emangnya narik rambut Aku tadi? Sampai rontok loh ini rambutnya." ucap Sehun sebal.

"Kenapa jadi manja gini? Dia gak lagi sakitkan? Atau hanya akting? Kyungsoo memegang kening Sehun. "Gak panas ini, Kamu sehat kan Hun?" tanya Kyungsoo.

Sehun memutar bola matanya malas, "Aku sakit Kyungsoo. Kepala Aku nih yang sakit. Kan Kamu tadi yang buat." sahut Sehun sedikit melas.

"Ya sudah maaf. Kamu sih buat emosi mulu dari tadi. Aku kan kesal jadinya." ucap Kyungsoo mengerucutkan bibirnya sebal.

"Aduh itu bibir, pengen banget di lumat deh. Astaga sadar Park Sehun" Menepuk jidadnya, "Aku mau maafin Kamu. Tapi, ada syaratnya." sahut Sehun menyeringai.

Kyungsoo memincingkan matanya, "Jangan macam-macam ya Kamu. Mau Aku tarik lagi rambutnya ha?" bentak Kyungsoo.

"Tuhkan marah lagi. Baru tadi minta maaf, sudah bentak lagi saja. Aku cuma pengen Kamu ngelus rambut Aku saja Soo." ucap Sehun lembut, lalu membaringkan tubuhnya, dengan kepala di pangkuan Kyungsoo .

"E-eh K-kamu ke-napa Hun?" Kyungsoo kaget, Sehun tiba-tiba tidur dengan kepalanya di atas paha Kyungsoo. "Aduh jadi gugup kan. Jantungku kenapa? Kenapa detaknya kencang banget sih?

"Biarin begini dulu Soo. Sekarang elus kepalaku dengan lembut." Kyungsoo masih saja diam membeku. Sehun yang jengah pun, menarik tangan Kyungsoo. Lalu meletakkannya di kepalanya. "Nah sekarang elus Soo. Jangan diam saja. Kamu gak lagi, jadi patung kan Soo?" tanya Sehun.

"Aduh!! "Kenapa di tarik lagi sih? bukannya di elus, makin sa_

"Diem gak mulutnya! Jangan ngomong lagi. Kalau gak, Aku tarik lagi nih." potong Kyungsoo.

Sehun pun langsung diem mengulum bibirnya. Tidak berani bicara lagi.

"Nah gitu diem. Jangan berisik."
ucap Kyungsoo sambil mengelus kepala Sehun sambil memainkan rambutnya. Sehun diam-diam tersenyum. Lalu memejamkan matanya menikmati elusan tangan Kyungsoo dikepalanya.

"Aduh, gemesin banget sih Mereka.
Aha, harus di abadikan ini. Handphone mana ya? Haduh."

"Mom, ngapain di situ?" tegur Tuan Park.

"E-eoh daddy. Ssttt, dad jangan berisik deh. Hp daddy mana? Mommy mau pinjam donk." sahut Irene.

Suho pun langsung saja memberi hpnya kepada Nyonya Park. "Untuk apa sih mom?" tanyanya lembut.

"Tuh daddy lihat saja sendiri." Irene menunjuk Hunsoo menggunakan dagunya.

"Astaga mom, jadi dari tadi mommy mengintip Mereka ya?"

Irene terkekeh, "Habisnya, mommy gemas dad. Makanya, mau mommy abadikan ini." ucap Irene.

"Hm, ya sudah, terserah mommy saja. Daddy kekamar dulu ya. Gerah, mau mandi." sahut Tuan Park.