"Aku hanya menghindarimu
Bukan menyakitimu"
Semakin hari sekolah berasa kayak neraka. Gue makin gak tenang karena selalu bertemu dengan Kak Sam tanpa sengaja. Gue sendiri juga gak ngerti kenapa bisa kayak gitu.
Bel istirahat berbunyi, Dion dan ridwan menghampiri gue untuk menanyakan sesuatu
"Mel kita butuh bantuan lo" ucap Dion yang sudah duduk di atas meja guru
"Lo boleh minta bantuan gue tapi lo juga pakai otak donk nyet. Turun gak lo dari situ, kalau lo gak turun gue pukul tuh kaki pake sapu. Mau?" ucap gue dengan melotot
Ridwan dan Bunga tertawa dan Dion pun turun.
"Will, sini sini" ajak ridwan memanggil si anak baru yang sampai sekarang belum ada gue ladenin sama sekali
"Will ini bu bendahara kita tercinta. Namanya Karamel Anastasya dia biasa kami panggil dengan Amel atau Kara. Dia orang tercerdas di kelas dan lo bisa nanya tugas atau minjem catatan dari dia. Selow...dia baik kok berhati malaikat tapi kalau lo gak cari ribut aja sama dia" jelas Dion
"Kita belum kenalan kan? Haiii nama gue Karamel dan lo bisa manggil gue Amel" ucap gue sambil memberikan tangan untuk berjabat tangan
"Gue William" dia membalas tangan gue
"Kita gak bisa gitu ke kantin aja? Gue laper anjir" ucap Bunga
Kami pun ke kantin dengan 1 orang tambahan yaitu William
>>Kantin
Seperti biasa gue langsung duduk dan Bunga langsung mesan makanan tak lupa dibantu sama Ridwan juga
"Jadi lo mau gue bantuin apa" tanya gue melihat William
"Sebenarnya gue cuman mau minjem catatan lo aja Mel. Karena kan kalian udah 2 minggu ngikuti pelajaran jadi yah gue dah ketinggalan banyak"
"Hmmm oke kalau gitu nanti pulang sekolah lo ikut aja sama Dion dan lainnya ke rumah gue. Kebetulan nanti kita mau ngerjain tugas Matematika dan lo juga harus ngerjain kan?"
William menganggukkan kepalanya dan Bunga serta makanan datang
Kita makan semua makanan yang dibawakan oleh Bunga dan Ridwan. Gue sadar kalau William ngelihatin gue tapi yah gue cuman bisa cuek aja
Dion dan tingkah konyolnya berhasil membuat gue dan lainnya tertawa
"Amel, lo bisa ikut kakak sebentar gak?" ucap seseorang yang membuat gue menoleh ke arahnya.
"Boleh kak" jawab gue dan langsung mengikuti Kak Dicki dari belakang. Kami menuju ke Ruang music sekolah
>>Ruang Musik
Kami masuk dan di sana sudah banyak manusia yang tak semuanya gue kenal. Gue ikut baris di dalamnya dan melihat Kak Sam berbicara di depan
"Jadi gue ngumpulin kalian disini karena gue mau kalian ikut ambil alih di bagian ini. Jadi besok gue akan ngadain rapat OSIS untuk membahas soal persiapan perkempingan kita ke Bandung dan juga membahas persiapan acara PENTAS SENI yang diadakan tiap tahun"
"Gue mau kalian mendata dari tiap-tiap kelas dan bertanya siapa yang bersedia tampil untuk acara PENSI dan mendata nama-nama mereka yang mengambil ekskul music"
Gue diam tak menjawab begitupun yang lainnya. Ternyata Kak Dicki dan Kak Adit juga bagian dari SEKSI ILMU & SENI BUDAYA.
"Kalian bisa bubar sekarang. Soal kelompok dan lainnya, Adit bakalan ngirim ke grup Whatsapp" ucapnya lagi.
Kami bubar tapi gue masih tertahan di dalam karena Kak Sam memanggil nama gue
"Lo ikut gue" ucapnya dan berjalan di depan gue. Gue menghembuskan nafas panjang
Ting ponsel gue berbunyi. Gue membuka pesan yang masuk dan itu dari Bunga
"Nih makanan sayang banget gak dimakan Amel...lo kemana sih? Lama banget bisa-bisa nih makanan gue yang makan yah"
"Iya makan aja. Gue masih lama" balas gue
Gue mengejar Kak Sam yang sudah masuk ke kelasnya
"Nih biodata lo kasih ke anak baru yang ada di kelas lo. Dia udah 3 hari di sekolah ini jadi suruh dia ngisi ini dengan teliti dan jangan ragu. Dan setelah dia ngisi lo suruh dia yang nganter ke gue. Ngerti?" jelasnya ke gue
Gue mengangguk mengiyakan dan keluar dari kelasnya. Gue menaiki anak tangga dan menuju ke kelas
>>Di Kelas
Gue duduk dan menunggu mereka kembali ke kelas. Gue mengirim pesan ke Bunga
"Gue udah di kelas. Kalian masih lama gak?"
Tak lama Bunga membalasnya "Nih kita dah di koridor kok mau naik ke kelas"
Gue menunggu dan tak lama mereka datang
"Lo darimana sih Mel? Aelah lo mah sibuk banget semenjak dikenal di sekolah" tanya Dion ke gue. Gue melihatnya dengan sinis
"Will, nih biodata harus lo isi dengan bener yah. Kalau bisa sih lo siapin besok dan kalau dah selesai, lo jumpai Ketua OSIS kita Kak Sam. Yah?" jelas gue ke William
William menerima kertasnya dan tersenyum ke gue "Nih roti, lo makan dulu. Nanti lo kelaperan belajarnya" ucapnya memberikan roti ke gue
"Ehemmmm perhatian banget bro sama temen kita" ucap Dion yang gue balas dengan cubitan di lengannya
"Gue dah bilang berapa kali sama lo Dion...sebelum ngomong harus pikir-pikir dulu" ucap gue sambil melotot ke arahnya
Bel masuk pun berbunyi dan kami langsung kembali ke tempat duduk masing-masing. Pelajaran selanjutnya dimulai dan kami mengikutinya dengan hening.
Tok tok tok "Permisi Pak" ucap seseorang mengetuk pintu. Gue masih sibuk mencatat apa yang dijelaskan Pak guru
"Saya mau manggil Karamel dipanggil Pak Surya"
Gue langsung menegakkan kepala dan melihat siapa yang memanggil dan itu Kak Sam
"Silahkan Karamel"
Gue keluar dari kelas dan menuruni anak tangga
"Kalau gue ada salah lo bilang jangan malah ngehindar dari gue" ucap Kak Sam yang membuat gue berhenti melangkah. Kak sam berdiri di hadapan gue
"Gue gak tau kenapa tapi gue risih lihat sikap lo yang kayak gini. Karena setau gue lo orangnya ceria Mel bukan kayak gini. Gue minta maaf kalau gue beneran ada salah sama lo" ucapnya dan berjalan duluan
"Lo gak salah kak melainkan gue. Gue gak bermaksud buat lo mikir dan risih karena sikap gue ke lo. Tapi gue hanya mau menghindar dari lo. Itu aja" jawab gue dalam hati
***
Willam's POV
Gue masuk ke kelas 10 IPA-1. Gue memperkenalkan diri dan gue bisa lihat reaksi orang-orang di dalamnya tapi mata gue tertuju ke 1 cewek yang sama sekali tak peduli. Gue melihatnya dan dia masih tak peduli
Gue duduk di samping Dion "Cewek yang di depan bisu?" tanya gue ragu-ragu ke dia
"Muke gile lo ngatain cewek cantik yang di depan bisu. Yang duduk selorong sama gue namanya Karamel...dia memang gitu, orangnya gak peduli sama hal-hal yang gak penting tapi sabarnya dia beh.....jangan diragukan lagi. Yang sebelahnya Bunga, kalau gak ada dia rasanya sepi banget deh sumpah. Lo mau lihat lebih jelas wajahnya si Amel? Kapan-kapan gue kenalin langsung yah" jawab Dion
"Apa dia cewek yang harus gue jagain?" ucap gue dalam hati
***
Penasaran maksud perkataan dari William si anak baru? sama donk hehehe
***
to be continue gaes
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend is Idol
Romance"Gue suka sama lo Mel yah walaupun gue tau lo dah suka dan jatuh cinta sama orang lain. Tapi lo gak bisa bertahan lebih lama tanpa balasan dari dia" ucap pria itu Gadis yang dipanggil hanya diam sambil menangis "Gue juga gak tau kenapa gue masih mau...