Kebencian semakin dalam

8 3 0
                                    

"Jangan membuatku merasa tidak nyaman"

"Ma, Amel pergi keluar dulu sama Bunga. Kita mau belanja keperluan yang mau dibawa untuk perkemahan nanti" ucap gue menghampiri Mama yang ada di ruang kerjanya

"Ya udah tapi kalian hati-hati yah dan jangan pulang terlalu malam. Kabari Mama atau Papa kalau kalian makan malam di luar. Okeh?" jawab Mama menghentikan pekerjaannya dan melihat gue

Gue keluar dari ruangan itu dan masuk ke dalam mobil Bunga

"Lo dah izin kan sama tante?" tanyanya sambil melajukan mobilnya. Gue mengangguk dan melihat ke depan

"Kak Rey hari ini latihan renang yah?"

"Iya dia latihan renang hari ini. Btw, lo tau kan kita harus bawa apaan aja besok" ucap gue melihat Bunga yang diam tak menjawab

>>Mall

Bunga menuju ke parkiran bawah dan mencari tempat kosong untuk mobilnya. Kami pun turun dan masuk ke mall

"Kita harus nyari barang untuk menghangatkan badan dulu. Mungkin syall atau sejenisnya" ucap Bunga melihat sekitaran yang kami lewati

Satu per satu barang yang kami perlukan sudah ada di tangan dan setelah lelah berjalan mengelilingi mall sampai 3 jam lamanya, kami berhenti di sebuah cafe yang ada di dalam

"Lo mau mesan apaan?" tanya Bunga dengan mata yang terus melihat daftar makanan

"Samain aja sama pesanan lo. Lo kan ratunya makanan jadi lo yang lebih tau mana yang enak mana yang engga. Gue mau nelpon mama dulu" jawab gue dan langsung meletakkan ponsel di kuping gue

Tut tut tut ponsel Mama tak diangkat. Gue menelpon Papa

"Hallo Pa"

"..."

"Mama mana Pa? kok ponselnya gak diangkat sih?"

"..."

"Owh gitu. Pa, Amel dah makan malam diluar bareng Bunga jadi kalian makan malam duluan aja yah. Setelah makan nanti kita bakal langsung pulang kok"

"..."

Gue langsung menutup ponsel dan melihat di atas meja sudah berjejer banyak makanan

"Lo gila hah? Lo mesan segini banyaknya makanan Bunga?" ucap gue dengan wajah kaget

"Kan lo bilang gue yang paling tau mana makanan yang enak ya udah ini yang enak Amel...udah deh lo makan aja. Soal bayaran tenang aja...gue bakal bayar kok" ucapnya dan mulai mengambil satu per satu makanan

"Gue heran sama lo. Lo banyak makan tapi badan lo segitu-gitu aja. Tuh makanan yang lo makan pergi kemana semua Bunga..." ucap gue memukul jidatnya menggunakan sumpit yang ada di tangan gue

Kami pun makan yah walaupun gue hanya makan sedikit dan sisanya? Yah siapa lagi kalau bukan Bunga yang menghabiskan _-. Bunga pergi ke kasir untuk membayar semua makanan yang dia pesan.

Kami keluar dari mall dan masuk ke mobil milik Bunga

"Ampun gue pergi ke mall bareng sama lo Nga. Banyak banget belanjaan lo" ucap gue melihat Bunga yang focus menyetir mobilnya sambil menunjukkan deretan giginya yang menggunakan behel berwarna merah muda

>>Rumah

Bunga memasukkan mobilnya ke halaman rumah gue dan turun bersama dengan gue

"Amel pulang...ma pa" teriak gue dan menunggu Bunga masuk

"Gak heran emang gue lihat cewek belanja segini banyaknya" sambut Kak Rey dari dapur

"Hai Kak Rey" sapa Bunga dengan semangat ketika melihat Kak Rey yang berdiri melihat kami dengan kedua tangan dilipat di depan dada bidangnya

My Boyfriend is IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang