"Sesuatu yang belum terpecahkan"
Tok tok tok gue langsung membuka pintu kamar dan itu adalah Kak Rey
"Lo sibuk gak?"
"Hmmm engga terlalu sih. Emang napa?"
"Gue mau ngajak lo ikut sama gue ke kolam renang. Lo tau kan besok kompetisi renang antar sekolah. Gak tau kenapa tapi feeling gue gak enak soal kompetisi besok" jelas Kak Rey dengan wajah yang serius
"Ya udah lo tunggu di bawah gue ganti baju dulu" jawab gue memukul pundaknya dengan pelan
Kak Rey tersenyum dan turun ke bawah. Tak sampai 10 menit gue udah beres dan menutup pintu kamar. Gue menuruni anak tangga dan menemui Kak Rey yang memainkan ponselnya di ruang tamu
"Yok" ajak gue melihat Kak Rey. Kak Rey menggandeng tangan gue dan kami langsung ke garasi. Gue naik ke atas motor merah miliknya dan dia langsung melajukan motornya dengan kecepatan normal
Sepanjang perjalanan tak ada yang membuka obrolan hanya ada suara angin. Jarak dari rumah ke tempat latihan kak Rey hanya membutuhkan waktu 15 menit perjalanan.
"Biasanya kalau Kak Rey punya firasat buruk pasti bakalan terjadi. Tapi kali ini firasat tentang apa? Gue gak mau kompetisi besok hancur atau terjadi sesuatu" kata gue dalam hati sambil terus memegang pinggang Kak Rey
>>Kolam Renang
Kak rey langsung memarkirkan motornya dan gue turun memberikan helm yang gue kenakan
"Kali ini yang ikut kompetisi gue dan juga Dion" ucap Kak Rey menarik tangan gue
"Dion? Kenapa gak Kak Anugrah?"
Langkah kami berhenti dan kak rey melihat gue
"Dia gak bisa Mel karena...lengannya retak" kak Rey berusaha menjelaskan dengan ragu
"Ha???lo bilang apa? Lengannya retak? Kok...kok kalian gak kasitau Amel sih?" jawab gue kaget dan melepaskan tangan Kak Rey
"Anugrah gak mau ngasitau lo karena dia takut lo bakalan khawatir karena mau gimana pun lo udah anggap anugrah dan Yosafat kayak kakak lo juga" ucap Kak menundukkan kepalanya
"Pulang dari sini gue mau lihat kondisi Kak Anugrah. Kalau lo gak mau gue bisa naik apa aja dan cari tau dimana dia sekarang." Gue langsung masuk meninggalkan Kak Rey
Gue langsung mencari tempat duduk yang nyaman dan pas untuk melihat Kak Rey latihan. Gue gak marah sama dia tapi hanya sedikit kesal karena mereka gak kasitau apapun sama gue.
"Lo marah sama gue?" ucap Kak Rey yang langsung duduk di samping gue
Gue diam tak menjawab bahkan tak melihatnya sama sekali
"Gue minta maaf yah...gue udah ngomong jujur Mel. Anugrah gak mau ngasitau lo karena dia takut lo bakal khawatir sama dia"
Gue menghelas nafas panjang dan melihat ke arah Kak Rey "Gue gak marah kak...ya udah lo ganti baju sana. Gue bakal pegang stopwatch dan lihat berapa lama waktu lo untuk renang gaya bebas 100 meter"
Kak Rey mengacak-acak rambut gue dan pergi ke ruang ganti. Gue memainkan ponsel dan membuka instagram. Besok pukul 15.00 WIB kompetisi renang antar sekolah di Jakarta dimulai
"Ini antar sekolah...tapi sampai sekarang gue gak tau siapa saingan yang dianggap sama Kak Rey berat untuknya dan itu ada di sekolah SMA MERAH PUTIH sekolah gue. Gue juga gak tau siapa yang mengambil ekskul Renang" ucap gue dalam hati sambil terus memandang postingan itu
"Mel" panggil seseorang yang membuat gue tersadar dan langsung menoleh ke samping
"Lo disini juga" ucap Dion melanjutkan dan duduk di samping gue. Gue menganggukan kepala
"Gue mau nanya sama lo" tanya gue yang membuat Dion menatap gue dengan serius
"Lo tau gak siapa lawan kalian dari sekolah kita besok?"
"Owh itu...lawan kami itu"
"Dion" panggil Kak Rey memotong pembicaraan gue dan Dion. Dion langsung melihat Kak Rey yang sudah berganti pakaian
"Ya udah gue ganti baju dulu yah. Nih...gue titip ponsel dan dompet gue" ucapnya dan langsung pergi meninggalkan gue dan Kak Rey
"Nih stopwatch nya. Lo duduk di pinggir kolam aja yah" pinta Kak Rey memberikan benda itu
Gue berdiri dan menuruti apa kata Kak Rey
Byur dia melompat dan langsung melakukan renangnya dengan cepat. Gue tersenyum melihat Kak Rey yang semakin hebat dalam berenang. Gue melihat waktu yang terus berjalan dan tak butuh waktu lama Kak Rey sudah kembali di bawah kaki gue
"Berapa?" tanya Kak Rey setelah mengatur nafasnya. Gue memperlihatkan waktu yang terpampang di stopwatch dan melihat Kak Rey tersenyum
"Lo makin hebat kak. Gue bangga sama lo" ucap gue melihat Kak Rey sambil tersenyum
"Dion...masuk lo biar gue hitung waktunya" teriak Kak Rey melihat Dion yang masih berada di atas. Dion berjalan ke tepian kolam dan melihat gue
"Berapa kak?" tanyanya ke Kak Rey
"Kepo banget lo. Udah masuk buruan..." bentaknya dan gue hanya tertawa melihat mereka berdua secara bergantian
Dion melakukan pemanasan dan naik untuk bersiap melompat
Byur Dion melompat dan melakukan gaya renangnya dengan baik
"Ahkkk anak ini...selalu saja lama dalam hal bergerak. Mau pakai bahasa apalagi gue ngajari dia" keluh Kak Rey melihat Dion yang kembali ke kami
"Lo itu mau gue ajari pake bahasa apaan lagi sih Dion?" ucap Kak Rey memukul jidat Dion dengan kuat. Gue tertawa melihat wajah kesakitan yang diberikan Dion
Kak rey memperlihatkan waktu yang dia terima
"Dah bisa lah tuh kak" ucap Dion melihat Kak Rey. Kak Rey menjawabnya dengan pukulan keras lagi di jidatnya
"Ayok latihan. Ini kompetisi memang gak ada manfaatnya sama lo. Karena kalau pun sekolah lo menang lo bakalan bangga tapi kalau kita menang yah lo juga bangga karena lo masuk tim renang sekolah gue"
"Dion...setidaknya lo juga harus bisa sehebat Kak Anugrah, kan lo ceritanya gantiin dia" gue nyambung setelah Kak Rey menjelaskan
Dion hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti. Mereka pun latihan dan gue kembali ke tempat duduk yang gue tempati tadi. Gue melihat mereka berdua yang terlihat sangat kompak.
"Pantesan aja gue gak keberatan anggap si Dion kutu kupret kayak kakak gue, ternyata dia juga hampir sama kayak Kak Rey. Banyak banget kakak gue" gue ngomong pada diri sendiri sambil terus melihat mereka yang berlatih dengan keras untuk kompetisi gue.
Ting ponsel gue berbunyi dan langsung gue membuka pesan itu
Kak Sam : "gue mau ketemu sama lo. Bisa?"
"Maaf yah kak, hari ini gue gak bisa karena gue lagi nemeni kakak di luar. Emang ada apa yah kak?"
Ting Kak Sam : "Owh oke gak masalah. Gak ada apa-apa gue cuman mau ketemu aja sama lo. Mungkin besok aja gue temui lo di kelas" gue langsung menutup pesan tanpa membalasnya
"Ha? kak sam mau temui gue di kelas? Habis gue besok" teriak gue dalam hati sambil memukul kening dengan pelan
***
to be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend is Idol
Romance"Gue suka sama lo Mel yah walaupun gue tau lo dah suka dan jatuh cinta sama orang lain. Tapi lo gak bisa bertahan lebih lama tanpa balasan dari dia" ucap pria itu Gadis yang dipanggil hanya diam sambil menangis "Gue juga gak tau kenapa gue masih mau...