~Anathan~
.
.
.Kalian tahu? Seorang penikmat luka tidak hanya berporos
pada rasa sakit. Ia juga mengenal pilu dan tangis. Unik ya, ia bisa mencari puing kebahagiaan dalam
bangunan luka yang kokoh. Ketahuilah, penikmat luka juga pernah bahagia atas luka.***
Jika ku katakan angkasa itu kelabu bukan biru? Kamu percaya? Entahlah semua terasa suram bagiku. Sama seperti hati, saat ku katakan hati ini bahagia bukan sakit? Apa kamu juga percaya?
Hai, kamu mungkin surya bagi banyak orang. Tapi bagiku, kau bintang terserah di galaksi hati, kau yang paling bersinar diantara ribuan yang bersinar.
Jika kau tak bisa mendengarnya, maka sang bayu akan membisikkan nya. Jika kau tak bisa melihatnya, maka kelabu angkasa akan memperlihatkan nya. Di setiap rembulan hadir, ku selalu mencoba untuk mengingatmu dalam memori hati. Di setiap melodi ku dengar, ku selalu mencoba untuk menjalani kisah dalam khayal. Jika ditanya sakit? tentu, hati siapa yang tak sakit saat itu semua hanya kepalsuan, namun apalah dayaku bahagia ku tak kunjung datang, aku sungguh ingin merasakan, walau bukan sebenarnya, setidaknya semua itu sanggup membiasakan hati untuk lebih bahagia dari saat ini.Semestamu
Fika
Jemarinya mulai berhenti mengalunkan pena pada kertas. Sunyi yang sendari tadi menemani masih setia sampai kini. Dirinya hanya bisa berkeluh tanpa mengeluh, hanya bisa menangis tanpa bersedih. Ternyata semesta masih ingin menggores luka padanya, padahal baru saja ia menggoresnya. Waktu itu bersama rinai, kini ia kembali menggoresnya bersama kelabu tanpa bintang tanpa bulan sepi tanpa cahaya atau harap.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANATHAN || END
RomanceCover by @Riryain Squelnya segera publish dengan judul yang sama, mampir ya :') *** "Kalo Salma punya Nathan maka Ana juga punya, Denathan" "Hakikatnya lo tu dikejar bukan mengejar, ngarti kagak sih?" "Gak tuh, karena Ana itu tipe yang memperjuangk...