❇18❇ JALAN (Revisi)

90 11 0
                                    

~Anathan~
.
.
.

Pada akhirnya semua kilauan itu bukanlah emas
~Sponsbob

Aku jelek dan aku bangga
~Patrick

Terserah
~Squidwond

***

Malam yang indah ini terhias bulan dan ribuan bintang, menjadi saksi bisu dari kesedihannya. Keindahan yang seharusnya bisa membahagiakan hati tapi justru berbalik menikam rasa yang sekarang tak lagi ada.

Fuma gadis itu sekarang tengah berada di balkon kamarnya dengan sebuah gitar coklat miliknya terlihat sedang termenung sembari meletakkan dagunya pada ujung gitar yang ia tegakkan, tatapannya tak lepas dari sang luna yang kini tinggal setengah dengan warna juga cahaya yang meneduhkan mata. Dirinya kembali mengingat kejadian dimana ia tak lagi bisa merasa dan tak percaya lagi dengan cinta bukan hanya dirinya tapi mungkin semua.

Memetamorfosakan dirinya menjadi sosok yang tak menaruh percaya pada cinta, karena dirinya selalu hadir di saat yang salah. Sungguh ini kesekian kalinya cinta datang saat ia memang tak mengundang.

Falshback On

Siang itu menjadi siang yang menyenangkan bagi Fuma, karena dirinya memutuskan untuk berjalan jalan menggunakan mobilnya sembari membeli beberapa camilan pengganjal perut. Lagi pula dirinya bosan, dirumah tak ada seorang pun. Larat, tak ada di antara keluarganya yang berada di rumah.

Awalnya semua baik seperti yang ia ramalkan, namun saat melewati sebuah bangunan apartemen dalam perjalanan pulang. Matanya tak sengaja menatap dua sejoli di area parkiran. Jadi ia memutuskan untuk menepi sekejap, karena merasa tak asing dengan dua orang itu.

Sampai ia bisa mendengar apa yang mereka bicarakan di balik tanaman pagar dekat apartemen itu.

"Oh, Nathan udah selesai main bola jeruk besarnya. Tumben cepat, tadi ngomongnya sore baru jemput" tutur Fika yang nampak menginterogasi sang pacar.

ANATHAN  || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang