❇25❇ PENANTIAN (Revisi)

165 13 0
                                    

~Anathan~
.
.
.

Berapa lama lagi?
Masih nyaman kah kamu dengan situasi seperti ini.
Tolong aku ingin anganku terlabulkan tuhan,
berapa lama pun aku akan selalu menunggumu kembali.
I LOVE YOU MORE.

***

"Selamat datang, permata kembarnya kakak"

"KAK KIZA!" pekik mereka berdua, mencoba berlari menghampiri sang kakak.

HAP!

Pelukan yang hangat, sangat hangat. Ketiga saudara itu berpelukan sangat erat, mencoba melepas kerinduan yang meraja lera dalam hati.

"Kak, Ana datang lagi. Ana bawa Fuma juga" lirih Fika saat pelukan ketiganya terlepas.

"Iya Ana, kakak rindu kalian"

"Fuma juga rindu kak" sahut Fuma disertai perubahan raut wajah yang kecewa namun manis.

"Astaga, iya kakak rindu kalian. Ngomong ngomong, ngapain main kesini. Berdua lagi, kenapa hm?" tanya Kiza.

"Gak tahu" jawab keduanya "Boleh kan Ana sama Fuma nemenin kakak disini" lanju Fika.

"Boleh dong, masa adik adik yang manis ini gak boleh tinggal. Tapi mau janji satu hal" kata Kiza mencoba mencari binar pada mata kedua adiknya.

"Iya kak" lagi, keduanya bersamaan mengatakan itu.

ANATHAN  || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang