18 Puzzle

38 11 2
                                    

Use background music song 🍀🍀

By: GAC - sailor

Budidayakan vote dan lestarikan komentar kalian ya
👍👍






~

Selamat membaca guys 😉😉

~~~~~

~Regi~

Setelah Kai menutup telfon secara sepihak rasa takut dalam diri ku semangkin besar, bagaimana jika Kai curiga pada ku dan mencari tau sendiri tentang Elora.

Bodoh kau Regi, harusnya kau menjawab seperti biasanya agar Kai tidak curiga. Tapi kali ini kau tidak bisa mengontrol ucapan mu sendiri.

Ahh, aku benci takut dengan Kai. Dia selalu membuatku terancam dan merasa lemah.

Tapi aku sedikit lega karna beberapa potongan puzzle Elora bisa sedikit aku pecahkan, ya meskipun hanya bermodal cctv itu saja.

Jika saja Devid memberitahu semuanya pasti tidak sesusah ini aku menjaga sikap di depan Kai.

Kau seperti menyembunyikan bangkai Regi, sungguh jahat hahahaha...
Lihat bahkan aku menertawakan diri ku sendiri.

~~~~

"Apa yang ingin kau tanya kan? Cepat, aku tidak punya banyak waktu" Ucap pria dengan pakaian rapi yang terlihat tidak suka dengan seseorang yang duduk dihadapannya.

"Apakah kau harus sedingin ini? Pesan lah minum atau makan dulu. Lagi pula sekarang jam 3 pm, dan sebentar lagi pulang kerja" Ucap pria itu dengan santai sambil meminum minuman yang berwarna seperti darah itu.

"Aku bekerja di rumah sakit negara ini, bukan tempat praktek yang didirikan untuk ku" Ucap pria ini sedikit menyindir.

"Hemm, iya iya aku mengalah. Aku hanya menanyakan beberapa hal saja"

"Jika itu sesuatu yang tidak penting aku lebih baik pergi saja"

Dengan cepat pria di hadapannya memberikan flashdisk yang sudah dia simpan di tangannya sedari tadi.

"Apa ini?"

"Ini flashdisk Dev, apa kau tidak tau? Apa karna terus bekerja kau melupakan nama benda ini?"

"Maksudku kenapa kau memberikan flashdisk ini pada ku?" Devid terlihat malas menanggapi ucapan Regi yang bisa dibilang bodoh itu.

Regi dengan cepat memasangkan flashdisk ke sambungan mini di ponsel nya lalu memutarkan vidio yang berwarna hitam putih ke hadapan Devid.

"Apa maksudnya ini?" Raut wajah Devid mulai memerah menahan marah.

"Kenapa kau terlihat menahan emosi? Aku hanya menunjukkan vidio cctv ini" Ucap Regi santai sambil memasukkan kembali flashdisk kedalam sakunya.

"Aku tidak membuat topeng di wajah ku, jadi cepat katakan apa maksud mu!" Ucap Devid dengan tegas dan dingin bahkan urat dilehernya terlihat karna menahan emosi.

Lovely BleedingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang