17 Berkemas

44 18 8
                                    

Use background music song 🍀 🍀

By: Hwa sa

Hey hey hey, i'm come back.

Biasalah pasti basa basi busuk gak jelas dulu.

Apa kabar nih kalian?
Sehat gak ?

Pasti lagi rebahan sambil baca cerita aku ya cie cie ketebak😁😁

Udah udah udah, sok akrab bgt aku, lanjut baca aja ok😉

Eittt.....

Budayakan vote dan
Lestarikan komentar kalian ya
👍👍






~

~~~~

Sudah hampir satu jam Elora melihat isi lemari pakaiannya tanpa menyentuh atau bahkan beranjak dari duduknya.

Ia masih bingung ingin membawa pakaian yang mana untuk tinggal sementara di rumah Tante Laura.

Mamanya mengatakan membawa barang yang penting saja karna Tante Laura sudah mempersiapkan semua kebutuhannya.

Oh iya, mama sudah berangkat kemarin dan dia memaksa ku untuk langsung tinggal di rumah Tante Laura, tapi aku ingin menginap semalam di kamarku karna aku akan merindukan nya.

Ahh terserah, aku mengambil beberapa helai pakaian yang bisa di gunakan saat darurat sekali pun.

Setelah semuanya siap aku membersihkan kamar ku dan segera mandi untuk bersiap pergi.

Tring tring..

Satu pesan masuk di ponsel ku, dengan cepat aku membukanya.

Pemberi obat
Aku sudah menunggu 1 jam Elora.

Aisshh aku mendengus kesal, kenapa aku lupa bahwa hari ini harus terapi.
Aku mengetik beberapa balasan untuknya lalu dengan cepat menyeret koper ku ke mobil.

~~~~

Setelah sampai di rumah sakit hingga aku menyelesaikan terapi Devid tetap tidak banyak bicara seperti biasa nya. ok ok aku tau dia sedang marah, tapi suasana cangung seperti ini aku tidak suka.

Dia hanya menanyakan beberapa pertanyaan seperti terapi biasanya, tapi kali ini tidak dengan candaan yang membuat ku kesal.
Huff, aku mendengus tidak suka suasana seperti ini.

"Hasil nya bagus dan terlihat lebih baik, hanya beberapa kali minum obat kau akan lebih baik" Tanpa melihat ku Devid membacakan hasil terapi ku hari ini.

"Aku akan memberi beberapa vitamin yang harus kau tebus di apotik" Dia mencoret kertas yang orang katakan itu resep obat.

"Kau hanya datang seminggu 2 kali saja, jadi jangan terlambat lagi" David menatap tajam kearah ku.

"Maaf, aku mengemasi barang-barang ku dan aku bingung ingin membawa apa. Aku tidak akan terlambat lagi" Aku menunduk karna merasa menyesal telah terlambat.

Lovely BleedingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang