"Zia".
Zia sontak terkejut karena ia merasa ada yang memanggil. Jika si cowok songong itu yang memergokinya keluar dari gudang, habis sudah!.
Sontak Zia membalikan badannya.
"Huh! Ternyata lo Kay, gue kira siapa". Zia mendengus sebal. Ia kira yang memanggilnya tadi adalah --- Alvaro, cowok songong bin ngeselin.
"Hehe... kenapa? Lo kaget ya Zi?". Kayla menyengir kuda.
Memang sedari tadi Kayla mencari-cari keberadaan Zia. Ia tak sempat mengikuti Zia yang dibawa oleh Alvaro---mantan kekasihya. Kayla tadinya juga ingin mengikuti mereka dari belakang, belum sempat mengintai mereka, Kayla harus dipanggil keruang OSIS untuk menjalankan tugasnya.
Alhasil Kayla harus menunggu sampai bel istirahat berbunyi agar ia dapat mencari keberadaan Zia.
"Lo tadi dibawa kemana aja sih Zi? Sorry gue gak bisa temenin lo tadi yang kena hukum". Disini Kayla juga merasa bersalah. Seharusnya lebih mementingkan Zia. Tapi percuma---semuanya sudah terlanjur.
"Hmm..iya sans aja Kay. Malesin banget tuh tadi cowok songong. Untung aja ya, gue masih punya hati kemanusiaan kalo engga gue bakalan keluarin tuh cowok songong dari sekolah". Cerocos Zia.
"Zi.. dia punya nama. Namanya bukan 'cowok songong' ". Meskipun Kayla sudah tak mempunyai hubungan dengan Alvaro tapi jujur Kayla masih mempunyai perasaan dengan Alvaro.
"Emang namanya siapa?". Zia memicingkan matanya.
Apa jangan-jangan Kayla ada rahasia yang disembunyikan darinya?.
"Eh-eum--eh Zi, bentar lagi mau bel masuk. Lo pasti belum makan juga kan? Sama gue juga belum makan, laper banget nih. Ayo ke kantin". Sambil memegangi perutnya.
Kayla memang sengaja mengalihkan pembicaraannya. Jujur saja, jika kayla menyebut nama Alvaro, hatinya selalu saja gugup.
"Eh-eh. Ya udah iya, tapi gak usah tarik-tarik tangan gue juga kali".
Zia yang diseret-seret pun hanya menurut saja. Lagian perutnya juga sudah sangat lapar.
***
Sesampainya di kantin, Zia lansung duduk dibangku yang paling ujung, sedangkan Kayla pergi untuk memesankan makanan mereka berdua.
Setelah beberapa menit menunggu Kayla, akhirnya sahabatnya itupun datang dengan dua porsi bakso dan dua gelas es teh.
"Huh! Akhirnya gue bisa makan juga. Gara-gara tuh cowok songong gue jadi telat buat ke kantin". Sedari tadi memang Zia memendam rasa emosi nya karena ulah dari Alvaro.
"Udah lah Zi. Namanya kan juga bukan cowok songong. Dia itu punya nama". Lagi dan lagi Kayla memperingati ucapan Zia yang membuatnya sedikit jengkel karena mengganti nama Alvaro.
"Au ah Kay. Lo selalu aja bela-belain tuh cowok. Emang lo ada hubungan apa sama dia?". Tanya Zia disela-sela mengunyah satu buah bakso.
"Eum---gue uda kenyang Zi. Yuk balik ke kelas". Selalu begini, setiap Zia bertanya tentang si 'cowok songong' itu, Kayla terus saja mengalihkan pembicaraan.
"Ck, lo itu sebenernya kenapa sih Kay?".
***
Berbeda di tempat lain. Diseberang meja, terdapat 4 orang yang sedang tertawa-tertawa membahas kekalahan temannya. Mereka adalah ----
"Bhahahaha... gue bilang juga apa, lo tuh gak pinter buat main game ini". Ia adalah Noval lebih tepatnya Noval Putra Darmatra. Cowok humoris dan suka sekali menggoda para perempuan. Terlebih lagi Noval mempunyai banyak sekali mantan pacar---bahkan pacarnya pun lebih dari satu wanita.
"Ck, lo apa-apa an sih Val. Enak aja lo bilang gue gak jago main ini. Denger ya, gue juga pernah dapet rank satu tau!". Ucapnya membela dirinya. Dia adalah Rayya Razqa Bagaskara atau lebih kerap disapa Rayya. Cowok yang sedikit memiliki jiwa kekanak-kanakan ini selalu menjadi bahan tertawaan di geng nya. Rayya sangat beda dengan teman-temannya, jika teman-temannya memiliki pacar atau mantan yang banyak, Rayya sama sekali tak punya pacar. Ia bahkan pernah diberi julukan oleh teman-temannya yaitu 'joko' yaitu Jomblo Koplak. Sebenarnya Rayya pernah jatuh cinta kepada seseorang. Seseorang itu adalah adik kelasnya. Namanya ialah Reisya. Reisya adalah anak kelas 10 IPA. Saat MPLS, Rayya sudah jatuh cinta dengan Reisya, setelah beberapa bulan Rayya memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya, teman-temannya pun juga selalu mendukung Rayya. Tetapi malangnya nasib Rayya, ia ditolak oleh Reisya lantaran ia sudah dijodohkan oleh orangtuanya.
"Iya-iya, lo pernah kok dapet rank satu, tapi---- satunya dikasih nol banyak...bhahahaha". Ucapnya tak kalah mengejek. Cowok yang satu ini bernama Wisnu---Wisnu Ardiansyah Winanta. Cowok yang terkenal playboy cap akut kedua setelah Noval di SMA Galaxy. Namun ia juga memiliki paras tampan.
Tapi masih tampan Alvaro donk!..hehe.
Dan jangan lupakan, Wisnu punya banyak sekali koleksi---koleksi mantan. Ia sering kali gonta-ganti pacar, sama halnya dengan Noval---sama-sama playboy cap akut.
Noval, Rayya, dan Wisnu sedang bercanda ria berbeda halnya dengan Alvaro yang tengah mengamati dua cewek tersebut, siapa lagi kalau bukan---Zia dan Kayla. Memang saat Zia ingin mencoba kabur dari hukumannya tadi, Alvaro masih berada ditempat persembunyiannya dan tidak meninggalkan Zia begitu saja. Ia melihat gerak-gerik Zia lewat jendela kecil yang tak diketahui oleh Zia.
"Sttss-sttss liat tuh temen lo, liatin apa tuh?". Wisnu menyenggol-nyenggol lengan Rayya yang sedang bermain game.
Siapa lagi yang sedang dibicarakan kalau bukan Alvaro.
"Haduh!! Gue gak tau Wis. Lo gak liat gue lagi main game, nanti kalo gue kalah, lo mau tanggung jawab hah?!". Rayya yang tadinya sedang serius bermain game harus terganggu akibat ulah Wisnu.
Noval pun juga penasaran dengan yang dibicarakan Wisnu, "Ck,emang ada apaan sih Wis?".
Wisnu menunjuk ke arah Alvaro yang sedang melihat dua orang cewek atau sedang melamun, entah?
"Noh liat aja tuh temen lo. Dia emang ngelamun apa liatin tuh cewek?". Tanya Wisnu sambil menopang dagunya.
"Oh, ya uda". Dengan santai Noval cuman bilang seperti itu?.
Wisnu melongo dengan ucapan Noval.
'Dia masih waras kan?' Batinnya.
"Ha?! Lo bales omongan gue cuman gitu doang?".
"Terus gue harus bilang apa, bilang gini 'ya uda ayo kita agetin abang Alparo yang kucayang yuk' gitu?". Dengan nada yang dibuat-buat.
Wisnu menjadi ngeri dengan ucapan yang dilontarkan oleh Noval tadi, "Cuih.. jijik gue liatnya". Sambil mempraktikan adegan meludah.
"Ro--lo lagi liatin siapa sih?". Tanya Wisnu kepada Alvaro yang berada di sebelahnya.
"Eh--ha? Lo bilang apa?". Beo Alvaro.
"Ck, ganteng-ganteng budeg ya lo?". Wisnu kesal mati-matian dengan sahabatnya ini. Uda dikasih kelebihan paras yang tampan eh--kekurangannya budeg.
"Ah bodo. Ya uda liat tuh". Tunjuk Alvaro ke arah ---
Jeng-jeng-jeng!!!!
Eh ini bukan nyanyiannya upin&ipin loh yaa😂😂, aku kirain kalian lagi nyanyi yang lagu itu tuhGimana? Aku uda tepatin janjiku kan? Ya kan? Ya kan? Ya kan? Ya ya donkkk!!
Gimana part yang ini? Masih kurang? Klo ada yang kurang ada kolom komentar kok, jadi kalian bisa ngmng kekurangan ceritaku itu apa.
Thank u gaes!!Okeyyy jangan lupa vote dan komen yaa...
lope lope lope por yuuu❤❤
.
.
.
T
B
C
KAMU SEDANG MEMBACA
Ziarander
Teen FictionZia pernah berkata jika 'Semua cowok itu sama. Tidak ada yang tampan ataupun jelek. Ingat! Semuanya SAMA.' Apakah kata-kata itu masih tetap diucapkan oleh Zia setelah bertemu dengan cowok tampan, jail, dan ngeselin? Apakah hubungan mereka akan terus...