-06-

77 3 0
                                    

"Ah bodo. Ya uda liat tuh". Tunjuk Alvaro ke arah --- Zia dan Kayla.

"Oh, itu si Kayla kan? Mantan lo". Ujar Wisnu

"Ck, bukan tuh cewek, tapi cewek yang disebelahnya lagi". Jelas Alvaro dengan menunjuk kearah Zia.

"Emang kenapa sama tuh cewek? Cantik sih, tapi--- lebih cantikkan si Kayla". Wisnu tersenyum lebar dan menampilkan deretan giginya yang putih.

"Emang sih cantikkan Kayla, tapi tuh cewek uda khianatin gue". Ucap Alvaro.

"Iya-iya, sorry ucapan gue gak nusuk hati lo kan?".

"Dikit". Jawabnya

"Iya dikit, kayak ucapan lo--dikit tapi nyelekit". Tatap Wisnu dengan mata memicing.

"YAAASHH GUEE MENANGG, UHUUUYYY. WOI-WOI LIAT NIH LIATT!".

Lagi santai-santainya ngobrol,eh si kunyuk tiba-tiba teriak-teriak kayak orang utan.

"Eh dodol, lo ngagetin gue tau gak?!". Omel Wisnu

"Tau lo! Bikin gue jantungan aja!". Timpal Alvaro

Yang diomel malah menyengir lebar, "hehe, iya-iya maap. Nih gue barusan dapet rank kedua dan yang paling parah gue dapet gold". Rayya heboh dengan dunianya sendiri dan tak mempedulikan sekitarnya yang melihatnya dengan tatapan aneh.

Noval hanya terkekeh melihat tingkah sahabatnya ini. Tingkah yang kekanak-kanakan membuatnya terlihat geli sendiri.

"Udah-udah. Lo juga apa-apaan sih Ray. Kalo menang yang uda, ga usah heboh-heboh juga kali". Titah Noval

"Iya-iya maap".

"Eh, lo berdua ngomongin apaan?". Tanya Noval penasaran

"Enggak, nih si Alvaro kayaknya lagi naksir sama cewek". Jawab Wisnu

"Emang sama sapa?".

"Tau! Lo tanya aja sama Alvaro".

"Ro--?". Panggil Noval

"Hmm?".

"Lo lagi naksir sama cewek? Siapa?". Noval penasaran dengan Alvaro. Biasanya Alvaro sangat susah untuk jatuh cinta. Tapi waktu dengar berita Alvaro dan Kayla pacaran, teman-temannya pun tak ada yang menyangka.

"Sama cewek".

'Singkat-padat-gak jelas : jawaban seorang Alvaro.'

"Ck, ya gue tau pasti sama cewek. Namanya siapa?". Kesal Noval.

"Nanti juga lo tau". Pandangan Alvaro dari tadi hanya memperhatikan dua gadis yang ada diseberang sana. Walaupun ia sedang berbicara pun, pandangannya tak pernah luput dari gadis tersebut.

Alvaro bangkit dari duduknya, dan melangkah untuk menemui Zia dan Kayla.

"Eh, lo mau kemana?". Tanya Wisnu dan Noval bebarengan.

"Bentar, kalian kekelas aja dulu. Gue nyusul". Jawab Alvaro.

***

"Ekhem". Alvaro berdehem agar kedua gadis dihadapannya ini menoleh.

"Eh--?, Ro?". Kayla tiba-tiba bersikap salah tingkah dengn kehadiran Alvaro.

'Maklumlah, mantan terindah'

"Lo --- ikut gue!". Alvaro mencekal tangan Zia untuk membawanya kesuatu tempat.

"Eh, lo apa-apaan sih. Lepas gak?". Zia mencoba melepaskan genggamannya dari tangan kekar Alvaro. Tapi, hasilnya akan tetap saja, tenaga Alvaro lebih kuat darinya.

ZiaranderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang