Terkekek sinis dengan tungkai terus terayun menuruni tangga, jungkook menatap sendu wanita cantik didepan sana. Memori yang berusaha jungkook lupakan perlahan mulai merangsek masuk memenuhi pikiran, membuat jungkook gila dan semakin ingin menentang takdir yang mempermainkan mereka, takdir yang dengan lancang menghancurkan mimpi jungkook dengan siwanita dalam sekejap mata.
"Oh, kookie". Siwanita menggeleng spontan ketika dirasa salah melapalkan nama. "Ah maksudku jungkook, kau sudah bangun?". Kim/jeon taehyung berdiri dengan canggung, meremat kemeja putih yang menutup setengah tubuhnya.
Berdehem, jungkook tetap berjalan hendak melewati taehyung sebelum berhenti sejajar dengan siwanita yang masih mematung. "Ngomong-ngomong aku lebih suka panggilan yang pertama, mom" -panggilan saat kita masih bersama.
Taehyung berbalik, menatap jungkook yang memunggunginya, mata hazelnya mengabur ketika melihat punggung tegap yang dulu sering dia jadikan tumpuan.
"K-kookie, maaf". Taehyung menunduk, semakin meremat ujung kemejanya ketika mendengar langkah kaki mendekatinya.Mendongak, taehyung melihat jungkook yang berdiri dihadapannya, dalam keadaan sama, berlinang air mata.
Cup.
"Hh-kookhmppth".
Jungkook mencium bibir taehyung kasar, meluapkan semua emosi juga rasa rindu yang tersimpan.
Kim atau sekarang jeon taehyung, wanita cantik yang berstatus ibu tirinya mulai hari ini merupakan mantan kekasih jungkook, 4 tahun menjalani hubungan harus kandas begitu saja ketika kedua orang tua taehyung lebih memilih jeon junhyun(ayah jungkook) dengan alasan jenuh menunggu jungkook yang selalu mengulur waktu.
Alasan terkuat lainnya, keluarga kim memiliki hutang dan memang dari awal anak gadisnya mereka jadikan jaminan.
"A-ahh~".
Menggeleng cepat, mata indah taehyung terpejam erat dengan setitik airmata menetes disudutnya, jari lentiknya semakin erat memegang pinggiran sopa dengan tangan lainnya meremat rambut hitam jungkook yang tengah memainkan daerah kewanitaannya.
"Hh-ahh kookiehh".
Menjilat juga menghisap habis cairan yang tidak ada hentinya keluar dari daerah kewanitaan taehyung, jungkook merasakan vagina taehyung berkedut.
"H-hah ahh~".
Bibir tipis jungkook yang pertama taehyung lihat saat membuka mata, jungkook berhenti memainkan vagina siwanita dan kini beralih mengukung taehyung yang menatap sayu padanya.
"Kenapa tuhan menghukum sikap pengecutku dengan mengambilmu dariku, taehyung". Usapan juga kecupan lembut jungkook berikan dipipi taehyung, mantan kekasih yang kini menjadi ibu tirinya kini tengah menangis. "Aku mencintaimu, sangat-sangat mencintaimu, kenapa mereka tidak bisa menungguku, sebentar saja". Jungkook menjatuhkan kepalanya pada perpotongan leher taehyung sembari berbisik lirih.
"A-aku, kookie hiks maaf. Aku mencintaimu". Tangis taehyung pecah, wanita cantik itu memeluk tubuh jungkook yang kini menimpanya. "Aku mencintaimu, sangat mencintaimu, jeon jungkook. Hanya dirimu".
Malam itu jungkook sukses mengambil kesucian taehyung yang selama ini dia jaga juga sangayah yang belum pernah menyentuhnya. Jungkook menjadi orang pertama yang berhasil menerobos pertahan taehyung, membuat darah segar mengalir dari daerah kewanitaan orang terkasihnya, dan jungkook akan menjadi satu-satunya yang mendengar suara desahan taehyung, karena mulai malam itu jungkook bertekat membawa taehyung menuju dunia yang mereka impikan selama ini.
Dunia yang berisikan kebahagiaan mereka berdua, tanpa adanya orang ketiga, dunia dimana seorangpun tidak ada yang mengenal siapa mereka.
F.i.n
💜Ini menjadi salah satu request cerita💜
KAMU SEDANG MEMBACA
KOOKV ONE/TWOSHOOT NC21+||KookV
Hayran KurguKumpulan NC21+ KookV BoyXBoy BXB DomXSub KOOKV NOT VKOOK Seme: Jeon jungkook ; Uke: Kim taehyung