'Come back'/ 'Ex husband'

23.7K 1.2K 53
                                    

Vote 400 biji juga beberapa komen buat tiket lanjut kechapter selanjutnya. Buat selingan dimalam Jum'at. . Dan untuk kalian para pembaca terus SEMANGAT.

"Ma, besok kita pelgi kelumah glandma?".

Tersenyum saat mendengar pertanyaan putra semata wayang, kim taehyung--laki-laki cantik itu mengelus rambut tebal sangputra."Ya sayang, besok kita akan pergi kerumah nenek. Taejung senang?".

Berdengung panjang, taejung mengangguk lucu sembari tersenyum tampan. "belsama papa?".

Senyum manis taehyung perlahan memudar ketika sangputra kembali melontarkan pertanyaan. Dielusnya pipi berisi taejung, taehyung memberikan kecupan lembut pada puncuk kepala siputra kesayangan. "Papa sedang sibuk, sayang. Jadi papa tidak bisa ikut". Hanya itu jawaban yang dapat taehyung keluarkan.

Karena belum saatnya putra tampannya tau kebenaran, yang mungkin menyakitkan.

Jeon taejung sempat merenggut sesaat namun tidak lama balita tampan itu tertawa saat kartun yang ditontonnya terlihat bercanda, dan taehyung bersyukur sangputra tidak lagi bertanya.

"Taejung sebentar mama tinggal ya, sepertinya ada tamu".

Balita tampan itu hanya memberikan anggukan tanpa mengalihkan pandangan. Taehyung sendiri buru-buru berdiri saat bel apartement mereka berbunyi.

"A-ah kook, kau datang". Melihat siapa yang berkunjung pada larut malam, raut terkejut jelas tidak bisa disembunyikan pada paras cantik taehyung

Jeon jungkook—ayah dari jeon taejung sekaligus mantan suami kim taehyung itu tersenyum canggung, masih dengan stelan jas kerja, jungkook datang untung menguncungi sangputra juga sosok cantik dihadapannya, ya jujur masih jungkook cinta.

"Boleh saya masuk?"

Sempat gelagapan saat mendengar pertanyaan, taehyung akhirnya mengangguk, memberikan ruang untuk mantan suaminya masuk. "Maaf berantakan, taejung habis bermain dan belum aku bereskan". Taehyung memimpin jalan sembari memungut beberapa barang— mainan taejung yang berserakan. Sedang jungkook, pria akhir dua puluhan itu mengekor dibelakang.

"Taejung belum tidur?". Melihat tv yang masih menyala juga mendengar tawa khas balita, jungkook bertanya.

Dengan kedua tangan penuh barang, taehyung menoleh sekilas dengan bibir menyunggingkan senyum manis. "Belum. Taejung sepertinya terlalu bersemangat jadi belum tidur".

"Bersemangat?".

"Kami akan mengunjungi ibu kedaegu besok. Oh, sebentar aku akan menyimpan mainan taejung dulu, kamu bisa menyapanya terlebih dahulu, taejung pasti senang ayahnya berkunjung".

Mengangguk, jungkook menatap punggung taehyung yang perlahan mulai menghilang.  Senyum sendu jungkook berganti dengan senyum gemas saat mendengar tawa riang sangputra, berjalan menghampiri, jungkook memberikan elusan juga kecupan lembut pada puncuk kepala sangputra sebelum menyapa. "Hei, jagoan. Senang sekali kelihatannya".

"U-uh, papa!!!". Teriakan juga terjangan dari taejung membuat jungkook tertawa, tidak henti jungkook mengecup setiap jengkal wajah sangputra, rindu jelas melanda karena hampir satu minggu jungkook tidak bertemu sangputra.

Sedang diujung sana, taehyung hanya dapat tersenyum sendu dengan setetes airmata. Melihat tawa taejung juga bagaimana jungkook menggoda sangputra membuat taehyung rindu masa-masa disaat mereka masih bersama.

.-----------------------------.

"A-ahh j-junghh".

"Ah ahh Jungkookhh".

"Pelanhh eunghh junghh".

Taehyung tidak terlalu ingat bagaimana mereka bisa berakhir diatas ranjang dalam keadaan telanjang. Hanya, yang taehyung tau, mereka tengah meluapkan rasa rindu.

Beberapa menit yang lalu, jungkook mengajaknya berbicara empat mata, taehyung tidak menolak. Maka, tepat setelah taehyung mengantarkan taejung kekamar karena balita tampan itu mengeluh mengantuk, mereka(Jungkook dan taehyung) berakhir diruang tengah dengan maksud berbicara.

"J-junghh eunghh".

Menggeleng frustasi saat Jungkook menenggelamkan kejantanannya lebih dalam juga semakin bergerak brutal, taehyung berakhir menekan kepala sang-mantan suami yang tengah mengulum nipple-nya seperti bayi.

"Shh bear jangan diketatkan".

Jungkook mendongak nikmat saat kejantanannya serasa diremas kuat oleh dinding reknum taehyung. Ayah dari jeon taejung itu sesaat berhenti bergerak dan menenggelamkan kepalanya pada perpotongan leher taehyung, mengecup juga memberikan hisapan pada ruang kosong yang belum Jungkook tandai.

"A-ahh Jungkookhh".

Satu desahan dengan sebait nama kembali terlontar dari mulut manis taehyung ketika Jungkook memberikan satu hentakan kuat sebelum bergerak pelan dan lembut.

"Hh-ahh junghh".

Mereka masih berpelukan, menyalurkan rasa hangat ditemani desahan juga erangan didalam penyatuan dengan harapan pelepasan segera datang.

Perpisahan yang mereka alami tidak mampu menghilangkan rasa cinta yang mereka miliki.

Jungkook dan taehyung mungkin dulu sama-sama egois dan terlalu mementingkan ego tanpa memikirkan sang-buah hati. Menikah diusia muda ternyata terlalu memberi banyak beban pada mereka.

Keinginan bebas, merasa terkekang  juga harapan diberi perhatian ditengah banyaknya kesibukan membuat mereka kelelahan untuk terus bersama dalam sebuah ikatan.

Ketika melepaskan menjadi pilihan untuk mendapatkan ruang juga kebahagian, justru mereka malah mendapatkan kekosongan juga beban, ditambah buah hati mereka menjadi korban.

Maka Jungkook dan taehyung memutuskan kembali bersama, demi cinta juga buah hati mereka.

.------------------------------------.

"T-tae?".

"I-iya?".

Masih dalam keadaan telanjang berbaring diatas ranjang dengan posisi memunggungi, jungkook dan taehyung bangun dipagi hari dengan keadaan canggung menyelimuti.

"Sa- ah maksudku, aku dan kamu, tidak-tidak, maksudku kita kembali lagi?". Jungkook dengan gugup bertanya, jantungnya berdegup kencang menunggu jawaban.

"Jung, aku. . . .". Ucapan taehyung menggantung, jari-jari lentiknya meremas selimut yang menutupi tubuh mereka dengan erat. Sedang Jungkook sukses dibuat menahan nafas.

. . . Yeah kita kembali. Maksudku setelah kita mengurus semuanya". Lanjut taehyung.

Ah benar, tentang berkas-berkas rujukan juga segala tek-tek bengeknya. Bagaimana Jungkook sampai lupa..??.

Jungkook tidak bisa untuk tidak tersenyum, dia buru-buru berbalik dan dengan lembut menuntun taehyung agar menghadapnya. "Kita benar-benar kembali?". Tanya Jungkook, lagi.

Mengangguk untuk menjawab, taehyung menunduk malu saat Jungkook bergerak semakin mendekat. Sampai ketika bibir mereka hampir menyatu, indra pendengaran mereka mendengar suara ketukan pintu disusul teriakan taejung.

Jungkook dan taehyung total memerah dan buru-buru memisahkan diri.

"Sebentar, sayang". Taehyung buru-buru menyahuti panggilan sang-buah hati.

. . . Ah perihal pergi kedaegu mungkin taehyung akan tunda, tunggu nanti saat keluarga mereka sudah kembali bersama.

Jungkook, taehyung juga taejung =
Keluarga bahagia.

F.i.n

Chapter terpanjang, mungkin.

KOOKV ONE/TWOSHOOT NC21+||KookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang