Barangkali ada yang rindu??
Jangan lupa vote juga komentarnya, agar saya yang baru comeback kembali semangat buat cerita.*Happy reading*
"Aku tidak bisa appa. Dan appa tidak berhak memaksa".Teriakan itu menggema dalam ruangan luas suatu perusahaan. Seorang pemuda tampan menatap Pria parubaya tajam dengan jemari tangan yang terkepal.
"Kata siapa hm? Kau jelas tau aku siapa dan apa yang bisa aku lakukan. Jeon Jungkook kau tidak bisa menolak, karena kau akan tetap dijodohkan. Bersiap-siaplah, anak pertama keluargakim sudah menunggumu".
Blam!!
Pintu ruangan tertutup, menelan bayangan sipria parubaya, meninggalkan jeon jungkook dengan kemarahan, sendirian.
"Sialan". Teriakan kembali terdengar diiringi bantingan barang.
Jeon Jungkook benar-benar tidak ingin dijodohkan.
_-------------------------_
Prang!!!
6 orang yang tengah duduk berhadapan itu tidak bisa untuk tidak terlonjak saat mendengar suara pecahan. 4 orang disana menoleh serempak pada asal suara terdengar, sedang dua orang lainnya tampak menegang.
"Suara apa itu?". Jeon junhyun, kepala keluarga jeon itu adalah orang pertama yang bertanya, tatapannya yang tajam tertuju pada Kim Taeyang selaku tuan rumah.
"Itu pasti put/-A-ah itu bukan apa-apa, mungkin suara kucing". Kim hana memotong ucapan Taeyang. Wanita parubaya itu memegang tangan sangsuami dengan tergesa, isyarat untuk berhenti.
"Yeah, itu pasti kucing". Jennie Kim, putri dari keluargakim ikut menimpali. Anak pertama keluarga kim itu melempar senyum canggung pada keluarga jeon. "Aku akan melihatnya". Ucap Jennie pada akhirnya, gadis cantik itu berdiri dan berjalan pada asal suara.
"Jadi bagaimana nak Jungkook apa kau menerima perjodohan dengan putri kami?". Tanya Kim Hana pada Jungkook yang masih memandang kepergian Jennie.
_-------------------------------_
"Apa yang kau lakukan, sialan?".
Ucapan yang terdengar tiba-tiba itu membuat tubuh kecil sirambut coklat yang tengah berjongkok itu menegang, tangan lentik yang tengah meraba permukaan lantai berhenti dan tidak sengaja menyentuh serpihan kaca.
Berdiri dengan tubuh bergetar, sirambut coklat berbalik namun enggan mendongak, takut akan kemarahan sangkakak. "Noona,maaf. Tae benar-benar tidak sengaja". Cicitannya lirih dengan jemari lentiknya saling bertaut dibelakang tubuh.
"Tidak sengaja kau bilang". Mendesis sinis, Jennie berjalan mendekat pada sangadik laki-laki. "Kau memecahkan gelas kesayangan ibu, sialan".
Grep!!
"Akhh".
Dicengkeramnya pipi berisi taehyung dengan keras sehingga membuat sisurai coklat mendongak. Bola mataber lensa biru itu menyorot kosong dan nampak bergerak gelisah, jemari dengan sedikit noda darah itu memgang lengan sangkakak, berusaha melepas cengkraman dipipi.
"Sakit, n-noona".
"Sakit hm?, Ini bayaran untuk anak cacat tidak berguna sepertimu. Kau itu buta, tidak bisakah kau diam saja, kim taehyung".
Brugh!!
Tubuh kecil itu terjatuh, menimpa lantai dengan banyak serpihan kaca yang berhasil kembali menggoreskan luka. Tangis lirih kembali terdengar, kim taehyung menunduk saat merasakan sakit pada lengan juga kaki. "Maafkan taehyung, noo- akhh".
"Dasar tidak berguna, kenapa kau tidak mat/ Apa yang kau lakukan?".
Teriakan itu membuat tarikan dirambut coklat taehyung terlepas. Jennie menoleh hanya untuk mendapati tubuh tegap Jungkook yang tengah menatapnya tajam.
"Jung ini tidak seperti yang kau lihat, d-dia dia tadi-
Grepp!!!
Tanpa mendengarkan ucapan jennie, Jungkook segera menggendong tubuh kurus taehyung, membawanya menjauh dari serpihan kaca juga jennie kim yang masih mematung.
"Aku membatalkan perjodohan itu". Ucap Jungkook dengan tatapan tajam yang tertuju pada Jennie. Berbalik, Jungkook menatap sang-appa datar. "Maaf appa, Jungkook tidak suka gadis yang kasar. Jungkook menolaknya, sejak awal. Permisi". Berjalan melewati 4 orang lainnya, Jungkook membawa taehyung yang masih menangis dalam gendongan.
"Tenanglah, kau sudah aman sekarang".
T.B.C
KAMU SEDANG MEMBACA
KOOKV ONE/TWOSHOOT NC21+||KookV
FanfictionKumpulan NC21+ KookV BoyXBoy BXB DomXSub KOOKV NOT VKOOK Seme: Jeon jungkook ; Uke: Kim taehyung