"Seung!" panggil youngbin pas cowok itu ngelihat heeseung yang baru masuk kelas."Lo kemaren jalan sama jihan? Beneran?!" tanya youngbin tak percaya.
Heeseung mengangguk tanpa berbicara. Cowok itu langsung memasang earphonenya terus menenggelamkan kepalanya ke lipatan tangan.
Youngbin dan jimin saling bertatapan lalu tersenyum jahil.
Jimin menepuk pundak heeseung, "seung seung! Ada jihan!!" teriaknya yang membuat heeseung terduduk tegak lalu merapikan seragamnya dan nyisir rambutnya pake tangan.
Sontak youngbin sama jimin ketawa dan heeseung sekarang ngelirik mereka tajam.
"rese ya lo!"
°°°
Kelas 12 IPA 2 sekarang waktunya parktek di lab. Sebelum itu semuanya ngambil jas lab yang mereka simpan di loker masing masing.
Jihan sendiri udah pakai jasnya. Tapi cewek itu ngerasa kalo jas-nya kegedean.
Jihan pun ngecek jas lab-nya. Pas tangannya masuk ke dalam saku jas itu, jihan nemu surat yang diatasnya ada namanya, jihan pun membacanya.
Tadi gue lihat sumin numpahin jus ke jas lab lo. Terus gue ambil dan gue pinjemin jas punya gue. Btw ini jay, jas lo gue kembaliin kalo udah gue cuci. Good luck buat prakteknya^^
Jihan tsenyum tipis terus nyimpen surat itu ke dalem loker. Setelah itu lari nyusul somi sama yuri yang udah duluan ke lab.
"Cowok bener bau jas lo, ji. Tumben" kata somi yang diangguki yuri.
"Bukan punya gue, punya jay"
Yuri dan somi membuka mulutnya kaget, "HAH?!" Teriaknya yang membuat seluruh siswa/i noleh ke arah mereka. Untung aja bu nayeon belom masuk lab.
"E-eh, sorry guys" ucap yuri gak enak.
"Kok bisa?! Jay anak barukan? Bukannya lo sama heeseung!?" tanya somi bertubi tubi.
"Kepo ah, diem"
°°°
Jam istirahat telah tiba. Sebelum ke kantin, jihan jalan ke kelasnya jay dulu buat ngembaliin jas-nya.
tapi pas jalan ke arah kelas jay, tiba tiba heeseung narik tangan jihan menuju kantin yang jalannya berlawanan arah ke kelas jay.
"Heeseung! Apa apaan sih?!" kesal jihan.
"Ke kantin"
"Gue mau ke kelas jay dulu!"
Mata heeseung langsung melotot dan menghadang jalan jihan, "mau ngapain?!"
"Ngembaliin jasnya, minggir!"
"Kenapa jasnya bisa sama lo? Jas lo mana? Kenapa gak pinjem punya gue aja?"
Jihan berdecak, "kepo, udah ih sana!"
Jihan pun jalan menuju kelas jay diikuti heeseung dibelakangnya.
"Permisi, gue mau cari jay. Ada gak?" tanya jihan.
"Ada ji, bentar gue panggil" cewek bernama shuhua itu pun masuk kedalam kelasnya terus manggil jay. Gak lama jay keluar dari kelasnya.
"Eh jihan, kenapa?"
Jihan menyerahkan jas kepada jay, "nih, thanks ya"
"Iya, btw lo ngapain berdiri disana seung?" tanya jay bingung pas ngelihat heeseung yang berdiri dibelakang jihan sambil ngelihatin jay sinis.
"Seung?" gumam jihan bingung lalu menoleh ke belakang.
"Lo ngapain ngikutin gue?!" pekik jihan pas dia ngelihat heeseung berdiri dibelakangnya.
"udah kan? Sekarang ikut gue"
Heeseung kembali menarik lengan jihan, bukan ke kantin, tapi ke roftop.
"Ngapain ke roftop? Gue laper tau" kesal jihan.
Heeseung ngelihat jihan datar, "lo gak bisa ngerasain apa kalo gue ada rasa sama lo?"
Sedangkan tubuh jihan seketika menegang. Jihan mendadak gak bisa ngomong.
"Sekarang gini aja. Lo Welcome gak kalo misalnya gue deketin lo? Kalo nggak bilang, biar gue gak terlalu berharap sama lo" jelas heeseung sambil megang kedua pundak jihan.
"G-gue gak tau" lirih jihan.
"Sekarang gue tanya. Kalo lo deket sama gue kayak gini, lo ngerasain apa?" tanya heeseung. Jihan diem sebentar.
"like a butterfly flying in my stomach" cicitnya.
Heeseung senyum terus ngusap usap rambut jihan, "lucu"
°°°
"sorry ji, hari ini gue gak bisa nganter lo" ucap heeseung tak enak hati.
"Lah? Kenapa?"
"Gue pake motor, mobil gue lagi diservice"
Dahi jihan menyeringit, "Ya terus?"
"Ntar rambut lo rusak"
Jihan tertawa, "lo pikir gue kayak cewek cewek lain yang gak mau dibonceng naik motor? Udah ah, ayo!"
Jihan pun narik tangan heeseung menuju parkiran motor.
"Yang mana motor lo?"
Heeseung nunjuk motor scoopy berwarna hitam, "tuh"
pas jihan mau make helm heeseung naham tangannya. Katanya biar dia aja yang makein. Jihan diem, baper hey!
"Pegangan" Jihan pun memegang tas heeseung.
"Ck! Jatoh nanti kalo lo pengang di situ" heeseung narik kedua tangan jihan terus dimasukkan ke dalam saku jaket yang dia pakai.
"Nah, gini"
Heeseung pun menjalankan motornya sambil sedikit ngonrol bareng jihan.
"Lusa lo jadi ikut papa lo?" tanya heeseung.
Jihan menghela nafas kasar, "gak tau. Males. Gue kabur aja apa ya?"
"Gak usah aneh aneh" kesal heeseung.
"Gini ya seung. Kalo misalnya gue tinggal bareng papa itu bearti gue mau dijadiin babunya tante jimin. Mana si papa kalo udah ada tante jimin jadi gak mau dengerin omongan gue lagi!"
Heeseung memasukkan sebelah tangannya kedalam saku jaket buat ngelus tangan jihan.
"Pasti capek banget jadi lo" katanya lembut.
Jihan menyenderkan kepalanya dipunggung heeseung, "untung ada lo"
°°°°
Gaje asli😗
Mo nanya, pick kalian nambah ga? Kalo aku ya tentu iya :")
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐑𝐔𝐒𝐇 || Lee Heeseung TELAH TERBIT
FanfictionPada awalnya semua baik baik saja sebelum beberapa tragedi yang membuat semua ini rumit, termasuk perasaan seorang gadis bernama Jihan. Kejadian setelah makan di bakso Mang Hoseok membuatnya memiliki perasaan lebih terhadap seorang lelaki bernama Ka...