26 [Putus]

7.7K 1.4K 448
                                    

Maaf kalo ada tipo ges wkwkw

••••

Sabtu, 19.00

Heeseung sekarang udah duduk dibangku cafe di tengah ibu kota. Cowok itu nggak sendiri, dia lagi nunggu seseorang.

Yang pasti cewek.

"Hai than, maaf lama"

Heeseung tersenyum,














































































"Nggak terlalu lama, duduk lam"

Iya, cewek itu lami.

"Pinter banget milih tempat buat malmingan" lalu lami terkekeh.

"Udah pesen?" tanya heeseung.

Lami ngangguk, "udah kok"

Gak lama makanan heeseung sama lami dateng. Keduanya makan dengan lahap sesekali berbincang hal hal ringan.

"Mau jalan jalan?" tawar heeseung yang diangguki lami.

Mereka pun memutuskan untuk pergi ke pasar malam yang nggak jauh dari cafe tadi.

"Bentar lam"

Heeseung pergi ninggalin lami sendirian terus gak lama kembali lagi sambil bawa arum manis di tangan kanannya.

"Buat lo"

Lami senyum terus makan arum manis yang dibeliin heeseung tadi.

"Thanks"

"Jangan makan sambil berdiri, ayo cari tempat duduk"

Heeseung menarik tangan lami lembut ke bangku yang ada.

"Lam, we need to talk" kata heeseung yang tiba tiba jadi serius.

"About what?"








Heeseung menghembuskan nafasnya kasar, "sorry, gue gak bisa lagi sama lo. And than gue pengen jujur ke lo karna gue pacaran sama lo karena dare doang, so sorry"

Lami tersenyum lalu menggenggam tangan heeseung.

"gue tau lo bakal ngomong ini. Sebenernya gue ada sedikit rasa sama lo, tapi itu dulu. Tapi sekarang gue udah punya rumah baru. Rumah yang nyaman, bisa ngelindungi gue, dan tulus. Dia—"

"Sunghoon, gue tau" potong heeseung yang berhasil ngebuat lami kaget.

"Kalian berdua aneh banget, yaudah gue ikutin dan dari situ gue tau kalo lo pacaran sama sunghoon"

Lami menghembuskan nafasnya lega, "gue harap lo bisa cepet cepet ambil hatinya jihan"

"Maksudnya?"

Lami terkekeh, "than, dari cara lo natap jihan aja udah kelihatan banget kalo lo cinta banget sama jihan. Pepet dong! keburu digas sama yang lain"

Lalu gadis itu menunjuk sepasang pria dan wanita dengan dagunya yang berdiri tak jauh dari mereka.

Mereka adalah jihan dan sungchan yang sedang membeli aksesoris.

"Panas gak?"

Heeseung melirik lami kesal, "b aja"

"Gaya lo! Ntar kalo mereka jadian nyesel" cibir lami.

"Gue hamilin aja kali ya biar jihan mau sama gue"

Lami melotot lalu memukul bahu heeseung keras, "heh?!! Ya jangan gitu anjir! Kalo sampe kejadian gue penggal kepala lo!"

𝐂𝐑𝐔𝐒𝐇 || Lee Heeseung TELAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang