29 - rise

6.1K 1.2K 209
                                    

Gemoyyyy

°°°

Dikampus hari ini rame banget. Rata rata dari mereka lagi ngomongin anak baru yang bakalan pindah ke univ hari ini.

"Excuseme"

Jihan menoleh mendapatkan gadis cantik berambut abu abu yang sedang tersenyum manis.

"Ya? Can i help you?"

"do you know where the principal's room?"

Jihan mengangguk, "yes, let me deliver"

"What's your name?"

"Rise, i'm from indonesia"

Jihan menoleh ke arah rise dengan semangat. Ternyata orang indonesia yang jadi mahasiswa/i disini banyak juga.

"Gue juga!"

"Serius?!"

Jihan mengangguk, "dari kota mana ris?"

"Surabaya"

Mereka pun jalan kearah kantor kepsek sambil sedikit ngobrol.

"Gue tungguin"

"Gak papa?"

"Sans, gue udah selesai kok kelasnya"

"Oghey"

10 menit kemudiam rise keluar dari ruang kepsek, "udah, ayo ji"

"Mau kemana?" tanya jihan.

"Gak tau, gue belom seberapa hafal sama jalan jalan disini"

"Emm, lo mau ke cafe? Kebetulan disebrang univ ada cafe yang biasanya dibuat sama anak anak sini nongkrong"

"Boleh deh"

•••

"Enak juga ya tempatnya" kata rise sambil ngelihatin seisi cafe yang bernuansa vintage itu.

Gak lama red velvet cake sama matcha cake serta milkshake coklat mereka dateng.

Mereka pun mulai makan sambil ngobrol ngobrol ringan seputar ausy, univ, dan makeup.

"Ganteng banget" gumam rise pas pandangan cewek itu ngelihat ke luar jendela cafe.

"Siapa?" jihan pun ikut noleh.

"Cowok yang pake hoddie abu abu itu, lo kenal?"





Jihan membeku, itu heeseung pacarnya.

"Ganteng bangettt, gue mau kenalan ah sama dia. Anak fakultas mana ya kira kira?" katanya sambil berfikir.

Jihan masih terdiam. Pengen rasanya ngasih tau ke rise kalo heeseung itu pacarnya. Tapi jihan gak enak. Dia takut rise sakit hati dan gak mau temenan lagi sama dia.

𝐂𝐑𝐔𝐒𝐇 || Lee Heeseung TELAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang