"Han! Gue ngikut lu pulang ya!" kata Jihoon kepada Hanaya yang sedang merapikan bukunya.
"Dih, kenapa lu? Di usir?"
"Lancar amat congor lu! Gue mau main sama si Apin"
"Apin siapa? Di rumah gue nggak ada yang namanya Apin" ketus Hanaya.
"Ponakan lu nggak di akuin nih. Yaudah ambil gue aja" goda Jihoon
"Heh! Nama dia Alvin. Gue daritadi mikirnya Apin kucingnya Upin Ipin. Ga waras lo makin lama"
"Hehehehe boleh ya" pinta Jihoon.
"Iye"
Akhirnya, mereka semua pergi bersama. Bukan bertiga namun berenam. Mantap nggak tuh? Siapa saja mereka? Di bagian depan ada Jihoon yang sedang menyetir, lalu Hanaya disampingnya. Kemudian, di bagian tengah ada Doyoung yang sedang mendengarkan lagu dan Jeongwoo sedang tidur. Sedangkan, Haruto dan Junghwan sedang bermain games di belakang. Udah mirip keluarga bahagia mau piknik aja nih. 30 menit di perjalanan, akhirnya sampai di rumah tercinta. Semuanya juga sudah memasuki rumah.
"Halo Apin!!!" teriak Jihoon yang membuat Hanaya melempar sepatu olahraganya.
"Sakit anjir! Kenapa sih, orang anaknya mau-mau aja dipanggil Apin"
"Jelek bego!"
"Alhamdulillah, sadar diri sekarang"
"DILAN! BUKAN GITU MAKSUD GUE!!"
"Ayo Apin lari, ada mak lampir mau berubah jadi Hulk" Hanaya hanya mendengus kesal dan pergi ke kamarnya. Sedangkan Jihoon tertawa terbahak-bahak.
Di taman belakang, ada Haruto dan Junghwan yang melanjutkan bermain games. Jangan lupakan Jeongwoo yang sedang menyantap masakan yang telah disiapkan oleh Bunda. Jihoon yang datang bersama Alvin, keponakan Hanaya dan Haruto langsung ikut menimbrung. Sedangkan Doyoung, ia lebih memilih pulang ke rumahnya dan beristirahat.
"Eh Apin! Kakak dimana?" tanya Haruto.
"Di kamar abis kesel sama Kak Jihoon tadi"
"Apin, mau makan ini nggak? Salad buahnya enak banget loh" kata Jeongwoo.
"Nggak ah, nggak mau bekas jigongnya Kak Wowo. Jijik!"
"Bujret! Ni anak kecil congornya udah julid aja. Apin mending mainnya sama Kak Naya aja, jangan sama Kak Jihoon. Nanti nambah dosa" sedangkan Alvin, hanya cengar-cengir seperti kuda.
"Apin! Lagi suka sama cewek nggak di sekolah?" tanya Jihoon iseng.
"Iya, tapi Apin kalah sama kakak kelas Apin"
"Apin masih kecil aja udah pacar-pacaran. Nggak boleh, Pin. Dosa!" kata Junghwan menakut-nakuti.
"Kak Junghwan main games terus, makanya nggak punya pacar! Makanya kak, cari!"
"Astaghfirullah. Kenapa sih anak jaman jigeum sukanya nyakitin kalo ngomong"
"Terus gimana, Pin? Jangan mau kalah dong, Pin" timpal Jeongwoo yang sekarang ganti memakan es buah.
"Ya, nggak tau. Apin mah biasa aja"
"Apin nanti kalo sekolah bilang ke temen cewenya, kemarin Apin ketemu sama Kak Jihoon. Beuh, ganteng banget udah macem Park Seo Joon. Ntar tuh temen-temen Apin jadi suka" sombong Jihoon. Sedangkan yang lain hanya memasang wajah ingin muntah.
"Emangnya Kak Jihoon terkenal ya? Bukannya yang terkenal Kak Ajun? Soalnya, temen Apin nggak ada yang ngomongin Kak Jihoon"
"MAMPUS LU! MAMAM TUH PEDE!" teriak Haruto yang disusul gelak tawa dari Junghwan dan Jeongwoo.
"MAKANYA JANGAN NGAJARIN NGGAK BENER DONG!" teriak Hanaya yang sudah mencubit lengan Jihoon. Sang empunya mengaduh nggak karuan.
"Capek deh, punya kakak nggak ada yang bener kelakuannya" kata Alvin sambil menepuk jidatnya.
Halo semuanya! Gimana nih kabar kalian? Maaf ya, udah nggak pernah nyapa kalian semua nih. Akhir-akhir ini aku selalu menyibukkan diri sambil nunggu jadwal kuliah aku. Sampe lupa kalo aku lagi nulis wattpad. Oiya, di part ini aku terinspirasi dari T-map 27 waktu Jihoon ngomong sama anak kecil.
Jangan lupa terus dukung Treasure ya! Mereka bakal debut di tanggal 07 Agustus 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELAKUAN HARUTO [✔️] END
Short Story"Tadi main dulu Pa. Maaf Pa, adek nggak inget waktu" "Iye kagak elah, marahan amat sih jadi orang. Pantes aja bang Daniel nggak nembak-nembak elu, orang galak begini" "Ck, ganggu aja sih mereka. Padahal gue sengaja nggak bukain pintu" "Liat deh, nta...