02

4.1K 412 66
                                    








~||~

Faithless

Similar but not the Same

~||~






Seorang wanita bersurai hitam panjang tengah duduk dikursi taman dengan ditemani lukisan langit malam yang dikelilingi bintang bersinar. Seharusnya malam ini akan turun hujan sebab ramalan cuaca, namun wanita itu seolah tak peduli akan apa yang terjadi.

Bahkan angin malam yang dingin seolah tak mengganggunya yang kala itu hanya menggunakan sebuah crop top putih dengan jeans hitam, sementara jaket Levi's nya sendiri ia sampirkan dibesi sandaran kursi taman yang sejujurnya terasa dingin.

Wanita yang seharusnya tengah berada didalam rumah dengan menunggu kepulangan sang suami itu kini justru memilih untuk duduk ditaman seorang diri. Hanya berbekal sebuah ponsel dan earphone, ia bisa mengukir senyum dengan mendengar alunan musik tenang yang ia putar sendiri. Ini bukan kali pertamanya untuk suka keluar malam seperti ini, ia sudah melakukannya beberapa kali semenjak lima bulan yang lalu.

Alasannya klise, ia bosan.

Tinggal dirumah besar yang hanya ditempati oleh dirinya dan sang suami sangat membuatnya merasa jenuh setiap saat. Lagipula suaminya itu hanya ada ketika pagi tiba dan muncul kembali di tengah malam, sisanya hanya dirinya dengan segala rasa bosan yang ada. Setidaknya ia pergi begini pun segala perkerjaan rumah sudah ia selesaikan, sehingga sang suami tidak akan curiga dan memicu perdebatan tak menguntungkan.

Mungkin dilihat dari mata orang lain, ia adalah sosok wanita beruntung. Tentu saja, sebab ia adalah istri dari seseorang yang kaya. Namun ia tetap merasa sendirian meski sudah dikelilingi oleh materi yang berkecukupan. Apakah itu berarti kalau ia tidak bahagia?

Wanita itu menggeleng pelan seraya menatap cincin indah dijari manisnya, mana mungkin ia tidak bahagia. Suaminya itu sudah melakukan segala cara untuk mencukupi kehidupannya, bukan? Seharusnya ia bersyukur. Manik bambinya teralih kembali untuk mendongak keatas. Menatap langit malam yang dipenuhi bintang-bintang. Indah sekali.

Wanita itu tersenyum tipis ketika sekilas teringat sosok wajah sang suami. Tentu saja ia bahagia, mereka adalah keluarga bahagia.

"Oh ku pikir hanya aku yang tengah sendirian"

Lisa menurunkan pandangannya dan menemukan seorang pria tengah berdiri dihadapannya sejauh lima meter seraya mengunyah sebuah permen karet.

Wanita itu berdecak, ia ingat siapa sosok pria ini.

" Tak kusangka kita akan bertemu lagi. Kebetulan macam apa ini? Kkk~" ujar pria itu seraya melangkah mendekat secara perlahan. Wanita itu melipat kedua tangannya di dada seraya menatap sosok dihadapannya itu dingin.

"Tidak bisakah kau meninggalkan ku sendirian? "

" Of course.. not"

Wanita itu menghela nafas pasrah ketika mengetahui bahwa pria itu justru terus mendekat dan akhirnya duduk disebelah dirinya. Dasar tidak tahu malu. Wanita itu mendelik ketika dengan santainya sosok itu duduk didekat dirinya sementara ia seolah melupakan kejadian mengesalkan yang sempat terjadi diantara mereka.

"Aku sudah terlanjur datang kesini. Akan sangat melelahkan bila aku harus kembali lagi kerumah " ujarnya seolah mengetahui isi hati sang wanita.

Pria bersurai hitam yang semula tengah asik mengunyah permen karetnya dengan pandangan kedepan itu, kini sedikit mengejutkan sosok disebelahnya ketika manik hitamnya justru teralih untuk memandang sang wanita.

FAITHLESS || Taelice || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang