18

2.2K 228 47
                                    










~||~


Faithless


Ambition


~||~









Setumpuk berkas yang bahkan belum sempat Jungkook selesaikan semua itu, kini telah bertambah lagi seperti biasa.

Membuat waktu cuti yang seharusnya bisa menghilangkan rasa penat, justru menjadi hal yang semakin memperburuk pekerjaannya.

Tak bisa dielak, karena Jungkook memang yang memegang semuanya.

Yang pada akhirnya, lembur malam adalah hal yang menjadi solusi saat ini.

Pria muda yang terkadang masih kekanakan itu tak ayal terus mendengus kesal melihat layar pada laptopnya sendiri yang begitu melelahkan.

Matanya panas sekali.

Ia akhirnya memilih beristirahat sebentar, menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi yang ia bawa memutar, untuk melihat pemandangan indah dari jendela besar dibelakang tubuhnya.

Manik hitamnya tersuguhi pemandangan jalan raya yang ramai sekali, didampingi oleh bangunan-bangunan tinggi yang menjulang bahkan bisa melebihi bangunan kantornya sendiri.

Beruntung masih ada pemandangan seperti ini disini, kalau tidak mungkin otak pria ini sudah penat luar dalam.

Terduduk didalam ruangan, didepan sebuah laptop menyala, kertas menumpuk, sunyi, dan sendiri.

Jenuhnya.

Lama ia melamun memandang pemandangan itu, sampai tak sengaja sedikit tersentak kala mendengar suara ketukan dari arah pintu disebrang mejanya.

Sebelah alisnya terangkat, dengan tubuh yang ia bawa memutar kembali bersama kursinya untuk menghadap laptop menyala itu lagi.

Jam telah menunjukkan tengah hari. Ada apa lagi ini.

"Masuk" pria itu akhirnya tetap mempersilahkan.

Membuat knop itu pun ikut diputar seiring sosok dibelakang pintu itu menampakkan diri disana.

Jungkook tak menebak apapun, sampai sebuah perasaan terkejut lagi-lagi ia keluarkan saat tahu kalau yang datang tak lain adalah istrinya sendiri.

Wanita bermata bulat dengan surai terkuncir tinggi itu masuk dengan membawa tas kecil yang baru Jungkook sadari setelah melihatnya.

Jungkook baru ingat, ia lupa membawa bekalnya lagi.

"Kau lupa lagi" ujar Lisa seraya menutup daun pintu itu kembali.

Jungkook balas tertawa kecil, dengan tubuh yang ia bawa beranjak juga untuk memutari meja menghampiri sang istri dihadapannya.

"Maafkan aku, sepertinya aku telah beranjak tua tanpa ku sadari, kkk~"  balas sang pria yang diakhiri dengan tawa.

"Aku tidak apa"

Tas kecil itu pun kini diraih oleh Jungkook untuk ia ambil dari tangan sang istri yang menyuguhkannya. Seraya sebelah tangannya yang lain ganti mengelus lembut pucuk kepala Lisa yang ikut tersenyum dihadapannya.

Terlihat Jungkook beralih lagi untuk meletakkan tas kecil itu diatas mejanya, diikuti oleh Lisa yang lantas ikut menyapu pandang ke seluruh ruangan besar yang menjadi tempat sehari-hari sang suami bekerja.

FAITHLESS || Taelice || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang