FAITHLESS || Taelice || ✅

09

~||~

Faithless

Confused

~||~

Malam ini hujan tidak henti-hentinya membasahi bumi sejak sejam yang lalu, bersama angin yang ikut meniup seluruh pepohonan sekitar mereka hingga bergoyang seiringan.

Jennie mendesah resah dalam duduknya, bersama secangkir teh hangat miliknya yang sudah ia buat setengah jam yang lalu. Maniknya sesekali melirik kepintu masuk rumah mereka, yang dimana belum ada tanda-tanda kemunculan sang suami tercinta.

Bahkan panggilan ponselnya saja tidak diangkat juga sejak beberapa menit yang lalu.

Jennie khawatir, Taehyung malah tak memberi kabar apa-apa. Wanita itu memaklumi, karena suaminya itu memang sangat suka bermain diluar untuk mencari ketenangan, tapi saat tahu ia tidak pulang-pulang sampai tengah malam yang hujan tentu langsung membuatnya cemas sekali.

Rasa kantuknya saja bahkan sudah tidak terasa, padahal tubuhnya sangat lelah sebab bekerja seharian. Belum lagi besok pagi ia sudah harus bangun lebih awal untuk membereskan segala hal.

Begitu melelahkan.

Lama ia terdiam dalam lamunan, suara knop pintu diputar langsung membuatnya tersadar dengan cepat.

Pintu masuk itu dibuka ditengah lebatnya hujan, membuat sosok Jennie langsung beranjak dari sofanya untuk melangkah menghampiri pintu masuk yang hanya berjarak beberapa meter.

Hingga saat dirinya sudah mendekat, pintu itu terbuka sepenuhnya dengan menampakkan sang suami yang sudah basah kuyup tanpa tersisa.

Wajah pria itu tertunduk, bersama bibirnya yang nampak gemetar menahan dinginnya suhu diluar. Membuat Jennie langsung memandang panik dengan kedua mata membulat sempurna.

" Tae.. Kamu.. Kamu dari mana? " tanya Jennie panik seraya langsung menangkup wajah sang suami dengan kedua tangannya.

Wanita itu membawa wajah sang suami untuk terangkat memandangnya, hingga tatapan mereka akhirnya bertemu dengan ekspresi berbeda.

Jennie bisa melihat rasa putus asa disana, sampai akhirnya Taehyung beralih melepaskan tangkupan sang istri, dan memilih untuk berjalan masuk mendahului. Wanita cantik itu pun mengikuti, sebelum sempat mengunci pintu masuk terlebih dahulu.

Taehyung hanya berjalan pelan tanpa suara, membawa tubuhnya yang basah melewati lantai-lantai rumah mereka hingga membiarkannya becek dibeberapa bagian. Jennie mengikuti dibelakang, dengan rasa penuh tanya akan kondisi suaminya.

Ia pernah menunggu Taehyung yang pulang lewat tengah malam beberapa kali, namun tak pernah ia temui dalam keadaan yang seperti itu.

Jennie sendiri tak mau berprasangka buruk, sebab mungkin saja itu akibat dari hujan yang membawa penampilan Taehyung menjadi kacau. Tapi sorot matanya, justru tak menutupi apapun disana.

Itu adalah sorot mata kesedihan, yang Jennie tahu betul setelah lama menjadi istrinya. Ia bahkan sudah tak ingat lagi kapan terakhir kali suaminya seperti itu.

Lalu kenapa malam ini ia mengeluarkan ekspresi seperti itu? Kejadian apa yang baru saja ia temui diluar?

"Kau mau menunggu sebentar? aku akan membuatkan air hangat untuk kau mandi" ujar Jennie memecah keheningan diantara mereka.