FAITHLESS || Taelice || ✅

03

~||~

Faithless

A State of Lust

~||~

Wanita itu terbangun dan terduduk disisi ranjang luasnya seraya mengerjap-ngerjapkan kedua mata yang masih belum fokus untuk terbuka. Disebelahnya terlihat sang suami masih dalam keadaan terlelap dengan piyama yang serupa dengan daster miliknya.

Ia tersenyum tipis seraya beranjak berdiri dan berjalan ke sudut sebelah kiri untuk membuka hordeng lebar jendela mereka yang langsung mengarah kekolam renang pribadi. Setelah itu, kedua kaki telanjangnya melangkah kembali ke sisi meja rias dan mengambil sebuah kuncrit rambut untuk mengikat surai panjangnya menjadi satu.

Maniknya menatap pantulan dirinya sendiri, dihadapan sebuah cermin yang selalu menampakkan lekuk tubuhnya yang selalu memukau dibalik daster mini diatas paha. Wanita itu tersenyum sendiri, hingga akhirnya melangkah untuk pergi meninggalkan kamar untuk menuju dapur dengan rutinitas tiap harinya.

Sebuah rutinitas yang tak sengaja ia hapal sejak setahun belakangan ini sebab statusnya yang telah berubah. Awalnya Lisa hanya sering-sering membaca tentang berbagai hal yang harus dikerjakan sebagai seorang istri yang baik-karena sejujurnya, ia tergolong bukanlah anak yang begitu rajin saat remajanya-dan hingga berjalannya waktu ia menjadi mengetahui segala halnya diluar kepala.

Dan meski tak lupa juga dengan berbagai saran yang selalu keluar masuk datang dari saran sang Ibu yang terkadang suka datang mengunjunginya tiap seminggu sekali.

Atau terkadang bertanya pada beberapa temannya yang juga sudah berkeluarga. Seperti dirinya.

" Sedang apa, hm? "

Lisa terkejut ketika menemukan sepasang lengan kokoh sudah melingkar dengan erat dipermukaan pinggang rampingnya. Ia melirik kebelakang, dan menemukan Jungkook dengan wajah yang terlihat baru saja bangun tidur tengah menyandarkan kepalanya dibahu kanan sang istri.

Lisa terkekeh seraya terus membolak-balikkan satu buah telur dadar diatas teflon yang terlihat sudah setengah matang disana.

" Sejak kapan kau sudah bangun? "

Jungkook mengecup bahu istrinya lembut sebelum membenamkan seluruh wajahnya pada area sensitif itu," Sejak ku merasa bahwa kau sudah tidak ada disampingku"

"Kau berlebihan. Aku hanya sedang membuat sarapan untukmu" ujar Lisa yang menunjuk-nunjuk telur dadar setengah matangnya dengan spatula.

Jungkook tak begitu memperdulikan ucapannya ketika justru tangan kanannya memilih merangkak naik kesalah satu payudara sang istri dan meremasnya disana. Hingga membuat Lisa sedikit tersentak dan menahan bibirnya sendiri yang sempat ingin terbuka.

Lelaki bergigi kelinci itu menyeringai senang, ketika menemukan kejutan disana bahwa sang istri tengah tak mengenakan bra nya seperti biasa. Membuat pekerjaannya menjadi sedikit lebih mudah.

" Aku tidak menginginkan sarapan disetiap pagiku, tapi aku menginginkanmu" bisik Jungkook ditelinga sang istri hingga membuatnya terdengar sangat sensual.

Lisa masih sanggup membalas dengan tertawa kecil sembari mencoba menggerakkan tubuhnya hendak melepaskan diri.

" Ayolah Jungkook, kita sudah sering membicarakan ini "

Jungkook masih terus mengecup telinga sang istri seraya kali ini sebelah tangan kirinya bergerak turun untuk menelusup masuk kedalam panty milik Lisa yang kali ini memiliki warna menantang, merah.