FAITHLESS || Taelice || ✅

24

~||~

Faithless

Insatiable Habits

~||~

Cuaca masih bersahabat seperti biasa. Suhu udara masih ditemperatur yang sama. Dipagi hari, saat awalnya Jungkook tak menduga jika suara bising dari arah dapur itu adalah kegiatan dari sang istri yang ternyata sudah pulang dari pesta sahabatnya.

Sepertinya Lisa sengaja tak memberitahu, dan seolah terlihat seperti seorang istri yang romantis, ia sudah menyiapkan sarapan mereka beserta bekal yang biasa akan Jungkook bawa setiap kerja.

Wanita itu terlihat tak lelah. Entah semalaman ia tidur atau tidak disana.

Jungkook sendiri belum bertanya banyak, melihat kepulangan Lisa dalam keadaan mulus tanpa cacat pun sudah bersyukur. Walau kegiatan wanita itu yang sudah langsung sengaja melayaninya ini terlihat sedikit berlebihan bagi sang pria.

Jungkook tak memaksa jika Lisa memang lelah.

"Maafkan aku jika aku harus pulang pagi"

"Aku tidak apa-apa, Lisa. Lagipula kau pulang sebelum ku terbangun dari tidur, kau terlalu memaksa"

Lisa memandangnya terdiam, sebelum balas tertawa kecil seiring maniknya beralih menatap seuntai dasi sang suami yang tengah ia buatkan simpul seperti biasa di tiap harinya.

Tangannya bergerak ahli dengan seulas senyum tipis terus terukir kala dirinya memfokuskan diri.

Sementara pria tampan itu hanya terus memandangnya dari atas berkat tubuhnya yang jauh lebih tinggi. Tak tahu apa arti tatapan pria itu, hanya saja ada sedikit perbedaan pada mata hitam lekat miliknya yang tajam.

Sebuah tatapan mata, yang sepertinya tak akan pernah mungkin Lisa tahu arti dibaliknya.

"Baiklah, selesai" Lisa sedikit mengusap lembut dasi itu didepan dada sang suami, sebelum kembali menatap pada wajah pria itu diatas kepalanya.

Tatapan pria itu masih sempat terdiam sepersekian detik, sampai sedikit terkejut kala tersadar dari lamunannya sendiri dengan kembali menepuk-nepuk jas miliknya yang sudah rapi seperti biasa.

Lisa memandangnya hangat, seiring tubuhnya ia bawa berbalik melangkah menuju meja dimana ada kotak bekal, dan tas kerja milik Jungkook untuk ia bawa dikedua tangan.

Pria itu melirik punggung sang istri dalam diam, sampai Lisa akhirnya ikut berbalik kembali menghampirinya dengan air muka serupa.

Jungkook memperhatikannya, yang tengah menyerahkan kedua benda miliknya itu untuk ganti ia bawa dikedua tangan miliknya.

Wanita itu masih sama seperti biasa. Masih melayaninya dengan baik.

"Hati-hati selama diperjalanan. Aku akan menunggumu sampai pulang kembali kemari" ujar Lisa lembut.

Jungkook hanya mengangguk biasa, hingga sampai dirasakan sentuhan lembut dipipinya pun terasa tak begitu mengejutkan ketika Lisa secara sengaja menangkup sebelah pipinya dengan hangat.

Membawa ibu jari itu ikut mengusap permukaan pipi tirus suaminya, yang hanya menumpu pandang kedalam mata Lisa yang juga tengah terus menatapnya.

Ini bukanlah yang pertama kali, tapi Lisa memang selalu tahu kalau Jungkook menyukai hal-hal seperti ini.