29

1.8K 198 29
                                    









~||~


Faithless


Other Side


~||~









Sesungguhnya begadang adalah hal yang tidak baik untuk kesehatan tubuh setiap manusia.

Tapi terkadang ada beberapa faktor yang mengharuskan setiap orang begadang bukan karena kemauan. Perintah dari pekerjaan dan berbagai macam beban yang diharuskan ditanggung seorang diri, biasanya sering membuat setiap orang memilih begadang untuk bergelut menyelesaikannya.

Dan tengah malam itu terkadang menjadi waktu yang tak terduga dimana perut bisa ikut merasakan lapar juga.

Tak berbeda dengan gadis muda bersurai coklat yang baru saja keluar dari lift tengah malam ini. Tangan kanannya menggenggam sebuah ponsel canggih yang tengah ia operasikan dengan ibu jari, sementara tangan kirinya menggenggam segelas cup kopi hangat yang entah habis ia dapatkan darimana.

Umji sepertinya kebingungan untuk mencari sesuatu untuk mengisi perut laparnya karena keadaan yang sudah sepi di tengah malam.

Tidak tidak. Ini bahkan sudah lewat dari pukul satu malam.

Kedua matanya sesekali menatap kearah depan—memperhatikan jalan—, sebelum kembali menatap layar ponselnya yang terus saja menyala. Umji sudah tiba dilantai yang sama dimana kamarnya berada.

Pintu duaratus empat itu terletak tak jauh dari posisinya kali ini. Suasana sepi dan sunyi menyelimuti Umji dilorong yang membawanya kekamar itu seorang diri.

Gadis itu sedikit takut. Entahlah, pikirannya selalu mengingat pada hal menakutkan kala ia merasa sedikit tak nyaman.

Makhluk halus, dan sejenisnya.

Sial. Semakin ia ketakutan, semakin teringat jelas bagaimana penampakan mereka yang suka ia tonton di layar kaca pertelevisian.

Langkah itu di percepat—sampai setengah berlari—seraya kedua matanya menatap pada daun pintu dimana tujuannya tertumpu. Ponsel itu tak lagi ia pedulikan, segelas kopi itu hanya ia genggam dengan erat takut saja akan jatuh jika ia lengah.

Cklek!

" Lebih baik aku pergi saja"

"Tu-tunggu Jennie! "

Umji terkejut bukan main saat melihat saat salah seorang model dari perusahaan milik sang pimpinan baru saja keluar dari kamar sang direktur dengan wajah dipenuhi jejak air mata. Tanpa sadar tubuhnya membeku, walau tahu kalau dirinya sudah akan mencapai daun pintu tujuannya sedikit lagi.

Tak sengaja Umji pun melihat tatapan Jennie yang juga terkejut saat melihat keberadaannya diluar sini, dan itu sepertinya membuat sang wanita memilih diam dan segera membuka pintu kamarnya sendiri tanpa berucap sepatah kata.

Gadis muda yang masih tak mengerti ada apa itu malah masih tak merubah posisinya sejak tadi, dengan isi kepala yang seolah tengah berputar mencari sebuah perkiraan tentang apa yang baru saja ia lihat disini.

Ada Jennie yang keluar dari kamar sang direktur dengan wajah berbalut air mata yang kentara. Tak tahu karena apa, tapi juga kenapa ia ada disana, dan ada apa antara mereka.

Jantung gadis itu lantas berdegup cukup kencang, seiring otaknya menebak-nebak berbagai macam hal mengenai mereka berdua. Umji seolah mengingat kalau ia memang sudah sering sekali mendengar hal seperti ini berkeliaran disekitar kantor secara diam-diam.

FAITHLESS || Taelice || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang