FAITHLESS || Taelice || ✅

10

~||~

Faithless

Quarrel

~||~

"Sedang apa?"

Taehyung melirik sang istri yang tengah berdiri diambang pintu dengan memandang bingung. Ditangannya tergenggam sebungkus snack, yang bisa Taehyung kira kalau itu pasti adalah keripik kentang.

" Aku sedang melakukan restrukturisasi" balasnya singkat.

Senyum lebar langsung terkembang diwajah Jennie, "Benarkah? Pantas saja akhir-akhir ini aku sering melihatmu sibuk sekali diruangan ini"

Keberadaan Jennie disini pun karena tidak sengaja, sebab tak menemukan sosok Taehyung walau ia telah menjelajah seluruh tempat dirumahnya.

Rupanya ia tengah berada disini, diruang kerjanya sendiri yang telah lama ia tinggalkan setelah kebangkrutan melanda perusahaan besarnya. Tentu wanita itu akan mendukung keputusannya, karena ia yakin pasti suaminya itu masih mampu untuk bangkit lagi seperti pesaing-pesaingnya.

Terlihat Taehyung tak berniat membalas ucapan sang istri, sebab kedua manik elangnya masih sibuk menatap layar laptop yang tak lain mengenai pembangunan kinerja dalam perusahaannya lagi.

Sudah seminggu ini, ia selalu berkutat disini bersama laptop miliknya.

Selain karena ingin membangkitkan perusahaannya, ia juga ingin menyingkirkan seluruh pikiran penatnya yang selalu lelah sebab tak bisa melupakan sosok wanita itu.

Nyatanya tak semudah yang ia bayangkan, walau ia tetap mencoba, tapi sosoknya selalu saja ada. Padahal kejadian itu sudah berlalu sejak setengah bulan yang lalu, namun tetap tak membuatnya tenang sepanjang hari.

Dan sampai entah dapat semangat darimana, sehingga pria duapuluh lima tahun ini akhirnya memilih menyibukkan diri untuk hal yang bermanfaat agar tidak begitu terasa menyedihkan.

Sejauh ini kehidupan rumah tangganya pun tetap tak berubah, masih sama seperti dulu. Berharap semoga Jennie pun tak tahu apa yang tengah ia sembunyikan selama ini.

Ia hanya tak tega.

Dihadapannya, Jennie beranjak untuk mendekat. Membawa langkahnya untuk memutari meja kerja sang suami dan ikut melihat apa yang tengah dikerjakan.

Taehyung terlihat tak keberatan, ketika merasakan Jennie ikut menunduk memperhatikan apa yang tengah berada dilayar, "Kau bekerja keras sekali. Mau ku buatkan minuman untukmu?"

Pria itu tak langsung menjawab pertanyaannya, namun jari-jari yang berada diatas keyboard itu justru terhenti sementara. Membuat Jennie hanya memandang bingung, bersama langkah kaki yang hendak berlalu.

Dilihatnya Taehyung menjilat bibir tanpa alasan, sebelum mengangkat pandang pada sang istri yang hampir saja pergi dari sebelahnya, "Jennie.."

Wanita yang ia panggil itu itu lantas menoleh lagi, bersama air muka yang memandang bingung akan panggilan tak biasa, "Kenapa? Kau tidak mau? "

Taehyung malah kembali menundukkan pandangan. Membawa sebuah keyakinan untuk datang ke hatinya sebagai seorang suami dari istrinya.

Istri yang mencintainya.

" Tae? Kau mau bilang sesuatu? " tanya Jennie memecah lamunannya kembali.

Membuat pria itu kini mengangkat pandangnya lagi, meski dengan sorot mata yang sulit diartikan," Kau mencintaiku, Jennie? "