23

3.1K 254 118
                                    







~||~

Faithless

The Sin of Lust and Love

~||~







" Sial. Pelayanan mereka lambat sekali, aku hampir mati kelaparan saat menunggu tadi" Jimin lantas berdecak kesal, setelah berhasil membayar pesanan ayam milik mereka yang sengaja ia pesan sesuai jumlah seluruh temannya.

Rosé hanya terkekeh disebelahnya, seraya membagi beberapa kantung plastik berisi pesanan mereka yang bersiap akan dibawa pulang, "Aku sudah menawarimu untuk makan duluan tadi, tapi kau tidak mau"

Pria itu mendesah kesal, sebelum membuka pintu kaca dihadapan mereka untuk membuat sang kekasih lewati terlebih dahulu, "Aku menyesal membeli disini"

Gadis itu tersenyum geli, seiring langkah mereka mulai keluar dari restoran ayam tempat mereka membeli makanan. Jimin masih mendumel tak jelas akibat rasa laparnya yang tak terkendali, membiarkan Rosé yang lebih memilih untuk mengacuhkannya saja sejak tadi.

Lagipula pria itu tengah mabuk, tidak berguna juga.

Maniknya sempat menatap jam dipergelangan tangan yang ternyata telah menunjukkan pukul satu malam tanpa terasa.

Pantas jalanan sudah sedikit sepi saat ini.

Lama ia mengedarkan pandangan seraya membawa langkah ke parkiran, tiba-tiba ia dikejutkan secara tak sengaja saat matanya menangkap seseorang yang sudah tak asing dalam ingatannya.

Seorang pria berjas rapi direstoran sebrang itu seolah pernah Rosé lihat sebelumnya.

Maniknya memperhatikan cukup dalam, sampai tak sadar jika langkahnya mulai tertinggal oleh Jimin yang sudah berada didepan.

Rosé begitu penasaran.

Sampai dilihatnya kedua sosok itu saling tertawa bersahutan, Rosé mulai mendapati pahatan wajah itu secara perlahan.

Dahinya semula berkerut bingung, sebelum matanya lantas segera membulat setelah mengingat akan siapa sosok pria itu.

Membuat jantungnya entah mengapa langsung berdebar cukup kuat, seiring sosok lelaki diujung sana mulai mendaratkan sebuah kecupan singkat pada punggung tangan sang wanita yang begitu asing dimata Rosé.

Entah siapa dia.

Gadis itu semakin dibawa tak mengerti akan apa yang terjadi, ketika melihat kembali kalau wanita itu justru menghadiahi kecupan lain untuk ia daratkan dipermukaan bibir sang pria yang hanya tertawa akan perbuatannya.

Tunggu dulu.

Rosé tidak salah melihat, bukan?

Ia mengerjapkan matanya beberapa kali, sebelum sebelah tangannya segera terangkat untuk menutup mulutnya sendiri yang terperangah, "Jeon Jungkook?"

・・・

"Aku mencintaimu, dan aku benci karena itu"

FAITHLESS || Taelice || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang