FAITHLESS || Taelice || ✅

12

~||~

Faithless

Desire

~||~

Jari-jari lentik itu bergerak perlahan, merasakan tubuhnya sudah kembali kedalam keadaan sadar. Pendingin ruangan terasa menusuk kulit, saat Taehyung baru menyadari kalau selimutnya sudah turun kebagian pinggang.

Ia meraba bagian sebelah ranjangnya, yang seharusnya tengah ada seseorang juga yang tidur disana.

Tapi kosong.

Manik yang sebenarnya masih lelah itu, lantas membuka diri perlahan, sebelum kembali bernafas lega saat mengetahui Lisa masih ada disana.

Wanita itu terduduk membelakanginya, yang tanpa sadar menyuguhi sang pria pemandangan indah dari punggung mulusnya yang masih polos tak berpakaian.

Taehyung mengerjapkan matanya beberapa kali, sebelum ikut beranjak untuk bersandar disandaran kepala ranjang. Dan saat itu, pergerakannya mencuri perhatian dari Lisa yang semula tak menyadari.

Mereka bertemu tatap, bersama seulas senyum yang langsung Lisa berikan, "Selamat pagi"

Pria itu tersenyum tipis, menyadari bahwa seluruh kejadian tadi malam bukanlah mimpi. Bahkan ia bisa merasa bersyukur setelah melihat matahari terbit dihari ini.

Alasannya hanya satu, wanita ini.

Senyumannya, suara lembutnya, bahkan suguhan punggung mulus itu saja sudah membuat Taehyung bahagia mengawali paginya.

"Selamat pagi, kau sudah bangun sejak tadi? " balas pria itu seraya menarik lagi selimut tebal mereka hingga sampai ke perut. Mengingat dirinya memang belum berpakaian sejak kegiatan panas mereka semalam.

Wanita dihadapannya nampak mengulum bibir, dengan pandangan mengarah ke layar ponsel pintar miliknya yang semula tak Taehyung lihat. Lisa mengetikkan sesuatu disana, seiring dengan Taehyung yang merangkak mendekat dibelakang tubuhnya.

"Mungkin baru lima menit yang lalu" balas Lisa melirik Taehyung lewat bahu.

Merasakan pria itu yang kembali memeluknya dari belakang, membuat tubuh polos mereka saling bersentuhan, yang entah mengapa selalu membuat Lisa merinding setiap saat.

Taehyung pun begitu, yang malah dengan sengaja semakin mempererat pelukannya diperut ramping sang wanita yang juga tak keberatan akan sentuhannya.

Bahkan Lisa tak bisa menyembunyikan semburat merah itu, kala merasakan kejantanan sang pria yang mengeras dibelakang bokongnya. Astaga, padahal ini masih pagi.

Terdengar Taehyung terkekeh, saat tahu apa yang tengah membuat gadis itu berdebar, " Kau sedang apa?"

Lisa nampak menggigit bibirnya gugup, sebelum berniat untuk menjawab jika saja deringan ponselnya tak segera mengejutkan mereka berdua.

Dibelakangnya, Taehyung ikut mengintip sebab merasa terusik. Membuatnya bisa melihat sebaris nama dari seseorang yang sudah Taehyung kenal jauh-jauh hari.

Jeon Jungkook.

" Aku—"

"Angkat saja, aku tidak apa-apa " sanggah Taehyung mendahului sang wanita.