FAITHLESS || Taelice || ✅

39

~||~

Faithless

Streak of Storms

~||~

Punggung tangannya kembali mengusap air mata untuk yang terakhir kali. Lalu melanjutkan langkahnya yang sudah tampak gemetar, meraih daun pintu dimana biasanya ia mengistirahatkan lelah bila malam.

Keadaan kantor sudah sangat penat. Tidak ada guna nya lagi ia menetap. Waktu masih menunjukkan sore hari, dan walau begitu Jennie sudah memutuskan pulang saat ini.

Meski sejujurnya ia sudah sangat takut untuk pulang.

Tapi Jennie tidak ada pilihan lain. Ia tidak bisa lari begitu saja. Tinggal di tempat orang tua nya pun tidak akan menyelesaikan masalah, apalagi harus melarikan diri untuk tinggal seorang diri.

Nafasnya sudah sesak sekali berkat pacuan degup jantung didadanya yang amat cepat dari biasa. Sementara sebelah tangannya sudah meraih gagang pintu untuk ia putar perlahan, yang sontak menimbulkan bunyi, sampai semakin membuat jantungnya berdebar kencang lebih dari yang tadi.

Jennie mulai mengendap masuk, dengan sangat pelan, seolah terkesan sembunyi-sembunyi.

Ruang tengah itu sepi.

Ia tidak melihat keberadaan Taehyung atau pun anaknya di sana.

Membuatnya sedikit lega, lalu buru-buru untuk segera masuk dan menutup pintu.

"Kau sudah pulang? "

Yang sayangnya tetap ketahuan juga.

Jennie menoleh dengan cepat. Menatap ketakutan pada sosok pria yang tiba-tiba saja sudah muncul dari arah dapur dengan secangkir minuman yang entah apa itu.

Kedua tangannya ia lipat ke belakang—menutupi gemetar yang ia rasakan—seraya berusaha tersenyum tipis pada Taehyung yang hanya menatapnya biasa.

Suaminya itu melangkah mendekati sofa ruang tengah, lalu meletakkan cangkir nya diatas meja, sebelum melangkah mendekati Jennie setelahnya yang sudah tak mampu berpindah posisi sejak tadi.

"Kau diam saja"

" Aaahh..a-aku..aku tidak apa-apa—"

"Sudah pulang? Cepat juga hari ini" Taehyung terkekeh didepan istrinya, melirik pada jam dinding di rumah mereka yang memang sangat jauh dari biasanya Jennie pulang di tiap hari.

Sementara Jennie tengah berusaha menyesuaikan diri pada Taehyung, dengan ikut terkekeh kecil, yang menurutnya mampu memulihkan suasana hati.

Taehyung tampaknya tidak tahu apapun mengenai permasalahan Jennie.

Wanita itu sedikit bersyukur.

"Oh iya.." Taehyung terkesiap setelahnya, sebelum tersenyum lagi pada Jennie, "Kau sudah meminta ijin untuk cuti kan?"

"A-aku—"

"Aku berencana untuk mengajakmu pergi malam ini juga, agar kita bisa lebih lama di sana, kkk~" sela Taehyung dengan cepat, tampak begitu bersemangat.

Sementara Jennie sendiri bingung untuk membalas apa. Suasana hatinya sedang tidak bagus untuk pembicaraan mengenai hal seperti ini. Ketakutan itu masih terus menghantui kepalanya, dan seluruh permasalahan yang ada.

Walau Taehyung belum mengetahui nya sekarang, tapi pria itu pasti akan tahu juga nantinya.

Dan Jennie tidak siap untuk itu.