(01) Titik merah

1.7K 125 17
                                    

~~~~~
~~~~~ Yours ~~~~~
~~~~~

Lee jieun terlihat bingung dengan terus berjalan membawa koper menyusuri jalanan yang mulai sepi.

Kakinya mulai terasa pegal sehingga dia memutuskan untuk beristirahat sejenak dan duduk di tepi jalan.

Perlahan dia memijit - mijit kakinya berharap kakinya bisa melanjutkan perjalanan lagi yang entah kemana arah tujuan dari si pemilik kaki itu.

"Huft .." jieun menghembuskan nafasnya yang terasa sangat berat sejak tadi.

Ya. Dia sama sekali tak menyangka akan terusir dari rumah. Meski memang itu bukan rumahnya.

Lee jieun adalah anak panti asuhan yang di adopsi oleh sepasang suami istri. Tak lama setelah mereka berhasil hamil, perlakuan mereka ke jieun tak lebih seperti seorang majikan ke pembantu.

Sampai akhirnya, gadis dari pasangan suami istri tersebut muak dengan jieun dan meminta kedua orang tuanya untuk mengusir jieun dari rumah.

Alhasil, kini jieun keluar dari rumah. Dan dia tak tahu harus tinggal dimana. Dia tak punya keberanian untuk menghubungi sahabatnya Im Yoona. Walau pun kenyataannya yoona pasti siap membantu jieun.

Tanpa jieun sadari, sebuah mobil dari sebrang berhenti. Seorang perempuan paruh baya keluar dari mobil dan berniat menyebrang.

Jieun yang merasa kakinya sudah cukup kuat untuk berjalan pun mulai bangkit dan berdiri, tapi di saat dia hendak melangkah sebuah suara cuitan yang sangat keras menganggu fokusnya. Dia segera mengalihkan pandangannya yang sedari tadi dia letakkan pada kedua kakinya ke arah jalan.

Mata jieun melebar melihat seorang wanita yang sudah tergeletak di atas jalan dengan darah yang terus mengalir.

Tubuh jieun gemetar, perlahan dia melepaskan tangannya yang memegangi ujung koper. Kakinya dengan perlahan menuju ke perempuan yang jieun sendiri tak tahu apakah masih hidup atau ....

Jieun langsung berjongkok melihat keadaan wanita itu. Lalu melihat ke sekitarnya. Tak ada orang. Tak ada siapa pun. Di lihatnya mata perempuan itu lalu mulutnya yang ternganga seperti hendak mengatakan sesuatu.

"Ah .. eotteoghae ??" gumam jieun melihat darah yang terus mengalir dari tubuh perempuan itu

"To-tolong saya." ujar wanita itu meminta pada jieun

Jieun langsung merogoh kantung mantelnya dan mengambil ponsel. Dia segera menghubungi ambulance.

Tak lama ambulance datang. Mereka segera memeriksa keadaan perempuan paruh baya itu dan membawanya ke rumah sakit.

Jieun tak memikirkan hal lain saat dirinya secara tak sadar ikut masuk ke dalam ambulance.

Tangan perempuan itu menggenggam erat tangan jieun. Entah kenapa jieun merasa khawatir pada perempuan asing yang ada di hadapannya ini.

Itu adalah kejadian mengerikan yang di lihat jieun secara langsung. Meski perlakuan orang tua angkatnya tak kalah mengerikan dari kejadian ini tapi jieun masih berpikir ini adalah hal yang lebih gila.

Bagaimana bisa seseorang menabrak perempuan ini dan meninggalkannya begitu saja di jalanan dengan darah yang terus mengalir, batin jieun.

Jieun menunggu di saat para dokter sedang menangani perempuan itu.

"Kita tak mempunyai stok golongan darah yang sama dengan pasien." ujar salah satu perawat yang menyampaikan kabar itu pada dokter

"Cepat hubungi rumah sakit lain yang masih mempunyai golongan darah itu." balas dokter

💫 YOURS ( VIU Love Story )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang