(17)

546 95 3
                                    

~~~~~
~~~~~ Yours ~~~~~
~~~~~


Yoona terlihat sibuk mengaduk minumannya sambil menyiapkan beberapa kertas putih yang ada di atas meja.

Tiba-tiba saja jieun bangun dari tidur dan mematung dengan tatapan lurus ke depan.

"Yoona yah .."

Yoona yang mendengar suara jieun menoleh dan langsung syok di buatnya.

"Kkamjjag-iya !" teriak yoona yang hampir saja menjatuhkan gelasnya.

"K-kau kenapa seperti itu ?" tanya yoona saat melihat jieun seperti zombie.

Jieun memegangi bibirnya, mengusap-usapnya seakan tak mendengar kata-kata yoona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jieun memegangi bibirnya, mengusap-usapnya seakan tak mendengar kata-kata yoona.

"Yak !! Kau masih memikirkan hal itu ?" tanya yoona yang langsung mengembangkan senyumnya.

Jieun langsung menatap yoona dengan tajam.

"Ceritakan padaku apa yang terjadi pada malam itu ?"

Yoona tak menghiraukan jieun, masih banyak pekerjaannya saat ini. Dia harus menemui dosen dan meminta pendapat tentang skripsinya.

"Im yoona !!"

"Apa sungguh terasa seperti itu ?" tanya yoona yang langsung mendapat anggukan jieun.

"Rasanya seperti nyata. Benar-benar nyata ..." jawab jieun yang tak melepaskan jemarinya yang menempel pada bibir.

"Bagaimana kau bisa tau ? Kau sama seokjin sudah pernah mengalaminya ?"

Pertanyaan yoona membuat jieun diam. Tentu saja. Jieun tak mengerti apa yang di pikirkan oleh seokjin sehingga selama 5 tahun pacaran bersamanya, jieun sama sekali tak pernah melakukan ciuman di bibir.

Seokjin pernah menciumnya. Tentu saja, tapi itu hanya ciuman di pipi atau di kening saat mereka bertemu atau sebagai tanda perpisahan setelah bertemu.

Meski pun banyak pertanyaan yang muncul tentang itu tapi jieun enggan mengutarakannya. Dia merasa canggung kalau harus meminta ciuman bibir terlebih dulu pada seokjin saat itu.

Tak mendapat jawaban dari sahabatnya, yoona pun menoleh. Dia memiringkan sedikit kepalanya dengan tangan yang dia lipat ke depan dada.

"Jinjja ? Kau dan si brengsek itu belum pernah melakukannya ?" yoona sedikit mengeluarkan bola matanya tak percaya melihat ekspresi jieun.

"Woah .. daebak !"

Masih tak percaya dengan apa yang baru saja dia ketahui, yoona menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Apa dia jijik padamu ?" ledek yoona.

"Yak !!" jieun tak terima lalu melempar bantal ke arah yoona. Gagal. Yoona tahu apa yang akan di lakukan sahabatnya itu. Jadi dia dengan sigap menangkap bantal yang melayang ke udara.

💫 YOURS ( VIU Love Story )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang