Kau percaya takdir ?
Pertemuan pertama dengannya adalah titik dimana aku akan menemukan takdirku.
Aku sangat mempercayai takdir di bandingkan dengan kata kebetulan.
Dan takdir ku adalah menjadi milikmu.
__Yours
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Saya suaminya." imbuh taehyung
"Mwo ! Bukankah dia belum menikah ?"
"Kami sedang bertengkar kecil. Makanya dia mengatakan kebohongan itu."
"Tapi .."
"Dan mulai hari ini jieun akan mengundurkan diri dari pekerjaan ini."
"Apa !"
"Ah, tolong beri dia gajinya. Dia sudah bekerja sangat keras hari ini."
***
Taehyung menarik pundak jieun agar berjalan bersamanya. Tapi kaki jieun terlalu lelah untuk terus berdiri di atas high heelsnya itu. Taehyung menangkapnya, lalu dia menghentikan langkahnya tepat di depan jieun. Memunggungi jieun lalu berjongkok.
"Cepat naik !"
"Yak !! Kau apa-apaan ?" jieun melihat ke sekeliling. Semua orang memperhatikan mereka.
"Cepat naik atau kau akan tega membiarkanku terus seperti ini ?"
"T-tapi .."
"Lee jieun .."
Jieun pun dengan ragu mendekati taehyung, lalu naik ke punggungnya dengan perlahan. Seperti tanpa beban taehyung pun berdiri menggendong jieun. Kedua tangannya dia gunakan untuk menahan tubuh gadisnya agar tak terjatuh. Sementara jieun mengalungkan tangannya pada pundak taehyung.
Semua mata memandangi mereka. Jieun terus menyembunyikan wajahnya. Semua terpesona dengan ketampanan taehyung. Bahkan sikapnya pada gadis itu membuat semua orang yang melihat merasa iri.
"Aku mau turun !"
"Aku tak mau menurunkan mu."
"Kau pasti lelah."
"Aniya !"
Jieun tak mau berdebat lagi, jelas ia akan kalah. Taehyung memang keras kepala.
Taehyung membiarkan jieun duduk di sebuah kursi di dekat toko. Lalu dia memeriksa kaki jieun.
"Tidak usah ! Ini tidak apa-apa kok. Cuma lecet sedikit." ujar jieun menahan tangan taehyung yang hendak memeriksa kakinya.
"Aku bahkan tidak rela meski kamu hanya sedikit tergores." ujar taehyung yang mampu membuat jieun diam tak berbicara lagi.
Entah kenapa jieun senang mendengar perkataan taehyung barusan. Rasanya, taehyung akan selalu ada untuknya. Seolah jieun adalah segalanya bagi taehyung.
"Taehyung-ah .."
"Emb."
Taehyung melepas sepatu milik jieun, dia melihat tumit kaki jieun yang berdarah. Sedari tadi ternyata jieun hanya menahannya.
