prolog

2.1K 56 0
                                    

Kayshila POV

Aku baru saja memasuki gerbang sekolah, langsung saja kulangkahkan kakiku menelusuri lorong sekolahku, dari kejauhan aku bisa melihat orang yang aku kagumi. Tiba-tiba saja jantungku berdegup dengan kencang, rasanya seperti ingin loncat keluar:)

Tepat beberapa langkah sebelum kami berpapasan aku memamerkan senyum termanis ku

"Selamat pagi pak"

Aku lihat dia hanya melirik sekilas lalu melenggang begitu saja 'sabar kay, ini udah biasa'

Memang guruku yang satu itu terkenal akan kegantengannya dan jngan lupa sikapnya yang dingin melebihi es di kutub Utara.

Aku melanjutkan langkahku menuju kelas, baru saja aku ingin menginjakkan kakiku ke dalam kelas kupingku sudah disuguhi dengan bisingnya kelas padahal ini masih pagi.

Tanpa memperdulikan itu aku melenggang melewati mereka lalu duduk di bangku.

"Kalian pada kenapa sih? Masih pagi udh berisik?"

"Ada hot news"

"Emang sehot apa sampe bikin kalian seribut  ini?"

"Klok Lo tau, gw yakin Lo bakal ikut heboh" jawab Clara dengan senyumnya, aku menaikkan satu aliaku 'apa?'

"Pak Alan bakal pindah tugas, dan ini hari terakhir dia ngajar di sekolah kita" kali ini sahabatku Rara yang menyahut membuatku sontak melotot tak percaya.

"Serius? Demi ap?"

OHH GOOD

"Demi Lo yang gk bakal ketemu pak Alan lagi" ujar Rara santai

What

The

Hell

"Terus pak Alan pindah kemana?"

"Gak tau, coba aja nanti tanyak guru yang ngajar"

Aku mengangguk lesu karna guru idolaku akan pindah dan artinya tidak akan ada guru setampan pak Alan lagi,

_ _ _ _ _ _ _ _ _

Pembelajaran sudah di mulai sejak tadi dan sebentar lagi bel istirhat akan berbunyi.

"Baik anak-anak pembelajaran hari ini sampai di sini, ada yang mau di tanyakan?"

"Buk pak Alan beneran pindah?"

"Kemana buk?"

"Kok pindah si buk?"

"Pak Alan memang akan pindah, untuk kemana dan alasannya saya kurang tau" jelas guru yang ada di depan kelas

YAAAAAAAAAAHHHH

"Buk yang ada kita gak bakal semangat sekolah lagi buk, gaada obat buat cuci mata pagi"

Setelah semua itu semua siswa/i keluar kelas menuju kantin, kayshila dan Rara berjalan beriringan menuju kantin lalu memesan makanan mereka.

Kayshi baru saja sampai di rumah lalu langsung melewati ruang keluarga tanpa menyapa orang yang ada di sana, pikirannya hanya satu Ke kamar trus meratapi nasib.

Di kamar kayshi menangis dalam dia, dia merasa sesak didadanya memikirkan guru idolanya akan pergi

Karna kelamaan menangis kayshi akhirnya tertidur dengan pakaian sekolah yang masih lengkap di badannya.

Keesokkan paginya semua berjalan seperti semula, kayshila mulai melupakan guru idolanya itu karna dia akan fokus belajar dan mengejar cita-citanya untuk bisa berkuliah di luar negeri dan membangun cafe miliknya sendiri.

story in London's COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang