dukungan dan kehangatan.

572 30 0
                                    

Di sinilah sekarang semua orang berada di dalam ruang tamu apartemen milik Kayshi. Ada Kayshila, Haura, Rara, Sashi, Darren, Alan, Denis, dan Brian yang sedang mengobrol sambil memakan cemilan yang ada di meja.

"Jadi gimana Kay, firasat gw waktu ini salah kan?" Tanya Rara yang sedari tadi menahan diri agar tidak bertanya.

"Yang mana?" Ujar Kayshi

"Lo jangan boong, kalok kayak gini gw yakin kalok firasat gw bener" ujar Rara yang sudah mulai panik

"Iya" satu kata itu sudah membuat sahabat Kayshi berhamburan memeluk Kayshi dan menangis. Sedangkan para lelaki menatap heran kecuali Alan yang sudah tau semuanya.

"Kalian itu sebenarnya bicara apa?" Ujar Brian menyudahi acara peluk-pelukan itu.

"Biar nanti Kayshi yang cerita tunggu dia tennag dulu" ujar Alan tenang

"Lo tau sesuatu lan?" Tanya Denis

"Sedikit bukan semua" ujar Alan lagi

Setelah mengatakan itu semua menunggu penjelasan dari Kayshi yang terlihat tennag namun memiliki tatapan kosong di matanya.

"Kay gpp kok, cuma Kay ini bukan bagian keluarga Jhnson lagi" ujar Kayshi tenang sambil menatap kosong ke arah depan

"Kay itu cuma anak titipan dari ibu Kay yang dulu sempat menolong keluarga Jhnson dan mengakibatkan ibu Kay meninggal dan akhirnya sebagia tanda terima kasi kelurga Jhnson mengangkat Kay menjadi anaknya, tapi kemarin saat kak David menikah semua sudah terungkap" ujar Kayshi dan akhirnya satu tetes kristal bening meluncur lewati pipi mulus Kayshi

"Yang Kay tau cuma ibu Kay itu namanya Kayla dan ayah Kay yang berinisial R, kata ayah Sean mommy Kay itu sedang melarikan diri dari kejaran seseorang yang mengincar kematian Kay dan keluarga kandung Kay, jadi mommy dan Daddy kandung Kay pergi secara terpisah dan yang kalian tau selanjutnya mommy Kay bertemu dengan keluarga Jhnson dan ahirnya terjadilah ini" Isak Kayshi di akhir kalimat dan langsung di dekap oleh Alan tanpa memperdulikan orang yang ada disana

"Tenang saya ada di sini, mereka tidak akan berani mendekatimu" ujar Alan sambil menghapus air mata yang membasahi pipi milik Kayshi

Semua yang ada di sana menatap iba ke arah Kayshi dan memberikan semangat dan dukungan

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Di negara yang sama namun tempat uang berbeda seorang pria yang tampan yang sudah berkepala empat itu tengah mendapat datar para bawahannya

"Apa yang kalian dapatkan dari acara menjijikan itu" ujar pria itu pada bawahannya

"Kami melihat Nona muda di permalukan dan di usir dari keluarga itu lalu nona pergi ke butik untuk menemui Lisa dan di temani oleh seorang pria yang di ketahui adalah dosennya tuan" ujar sang bawahan sambil menunduk hormat

"Hancurkan keluarga sialan itu secara perlahan dan pantau terus putriku"ujar pria misterius itu

"Baik tua, saya unsur diri" pamit sang bawahan dengan sedijut membungkuk

'berani sekali kalian menyakiti permata milikku, akan ku balas beribu-ribu rasa sakit dari pada ini' gumam sang pria misterius itu dengan seringainya.

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Sedangkan di Indonesia tepatnya di kediaman keluarga Jhnson, semua orang tengah berkumpul di ruang keluarga sambil membicarakan suatu hal yang sangat penting

"Perusahaan keluarga Louis benar-benar memutus kerja sama dengan kita secara sepihak ayah" ujar David pada sang kepala keluarga

"Ini semua salah wanita sialan itu, kalau saja dia tidak datang dan mengajukan semuanya pasti kita tidak akan seperti ini" desis Maya sambil mengepalkan tangannya

"Ma ini bukan salah Kayshi, tapi ini salah kita lagi pula kenapa mama harus mengusirnya. Kayshi itu adikku juga selain anabella" ujar David pada sang mama

"Wanita pembawa sial itu tidak  akan pernah menjadi keluarga kita lagi. Dia hanya orang asing yang kita tolong" tekan Maya pada anaknya itu

"Ma aku kau Alan jadi suamiku, wanita itu tidak pantas menjadi pasanga dari seorang pria tampan seperti Alan" rengek Anabella pada mamanya

"Tenang sayang mama sudah punya rencana untuk itu" ujar Maya dengan seringainya

"Kamu jangan keterlaluan Maya, ingat kita berhutang nyawa pada Kayla ibu dari Kayshila dan kita punya tanggung jawab membesarkan dan merawat Kayshila dengan kasih sayang bukan membuangnya seperti ini" ujar Sean akhirnya setelah lama diam medengar Persebaya anak dan ibu itu

"Itu dulu dan ini sudah cukup untuk membalas budi pada wanita itu dan anaknya" ujar Maya final

"Pokoknya setelah ini aku gk mau denger masalah waita pembawa sial itu" lanjut Maya lalu pergi dan di susul Anabella

"Yah aku merasa engk becus jadi kakak untuk Kayshila" ujar David pada ayahnya setelah melihat ibu dan adiknya pergi

"Ayah juga merasakannya di tambah hutang nyawa kita pada ibu Kayshila yang tidak akan pernah bisa kita bayar dengan apapun" ujar Sean pada David

"Yah kita harus bantu Kayshila, setelah ini dia mau makan dengan apa dan untuk tinggal juga, aku yakin mama akan mengambil semua itu termasuk kartu kredit yang di pegang Kayshila" ujar David

"Ayah enggak bisa batu untuk itu karna semua uang di pegang oleh ibumu" ujar Alan sambil menunduk

story in London's COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang